UPDATE Corona Indonesia 19 Oktober 2021: Tambah 903 Positif, 1.530 Sembuh, 50 Meninggal
Berikut update kasus Corona atau Covid-19 di Indonesia yang tercatat pada Selasa (19/10/2021).
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
Baca juga: Penularan COVID-19 Meningkat di Sekolah yang Guru dan Muridnya Tidak Pakai Masker
Luhut mengatakan, pihaknya akan mendorong penggunaan aplikasi PeduliLindungi sebagai upaya mendeteksi penyebaran kasus Covid-19.
Jika pemerintah berhasil menekan kasus Covid-19 akibat libur Natal dan Tahun Baru, menurut Luhut, Indonesia bisa beralih ke kondisi endemi.
Selain itu, Luhut juga menjelaskan upaya pemerintah dalam mencegah gelombang ketiga Covid-19.
Upaya pertama yakni mengenai percepatan vaksinasi Covid-19 kepada beberapa daerah yang padat penduduk namun vaksinasi masih rendah.
Baca juga: Angka Kematian Ibu Meningkat Selama Pandemi Covid-19, Jawa Barat Tertinggi
Kemudian, pemerintah juga akan mendorong dan memperluas penggunaan aplikasi PeduliiLindungi.
Aplikasi tersebut kini menjadi syarat masyarakat untuk masuk ke area publik sebagai upaya screening dan tracing Covid-19.
Ketiga, kata Luhut, pemerintah kini sedang menjajaki beberapa obat alternatif yang dinilai mampu menyembuhkan Covid-19.
Seperti, obat Molnupiravir dari Merck, Proxalutamide yang sedang dalam tahap uji klinis di Indonesia, dan AT-527 obat yang dikembangkan oleh Roche and Athea.
Baca juga: Strategi Vaksinasi, Obat Covid-19, dan Prokes Ketat Menjadi Kunci Turunkan Pandemi Jadi Endemi
"Saat ini saya bersama dengan Menteri Kesehatan sedang berada di Amerika Serikat untuk melakukan pertemuan dengan Merck mengenai obat Molnupiravir," jelas dia.
Luhut ingin tidak hanya sekedar membeli obat saja, tapi juga membangun pabrik untuk produksi obat sendiri di Indonesia.
"Kalau itu benar (bisa menyembuhkan Covid-19) kita akan minta pabriknya dibuat di Indonesia. Dan dari apa yang kami lihat peluang itu sangat ada," tutur Luhut.
Upaya terakhir yakni kerja sama bahu-membahu antar masyarakat.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Shella Latifa A)