MUI Kembali Imbau Masyarakat Ikuti Anjuran Pengendalian Covid-19
Majelis Ulama Indonesia (MUI) kembali mengingatkan umat muslim di Indonesia untuk mengikuti anjuran pengendalian Covid-19
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Ketua Lembaga Kesehatan MUI itu juga mengatakan, kekebalan kumpulan amat penting untuk dicapai.
Pada daerah dengan tingkat vaksinasi dan kekebalan kumpulan paling tidak 70 persen dari penduduk, shalat berjamaah dengan shaf rapat dapat dikaji untuk diterapkan.
“Saya sudah berbicara dengan beberapa ulama soal ini,” kata dia.
Belajar di Masjidil Haram, shalat berjamaah dengan shaf rapat dilakukan setelah lebih dari separuh populasi sudah divaksinasi.
Jemaah itu harus tetap memakai masker selama di dalam masjid.
Mereka juga wajib mendaftar masuk masjid melalui dua aplikasi, yakni Tawakkalna dan Eatmarna.
Tawakkalna berfungsi sebagai pemantau pergerakan jemaah.
Aplikasi itu akan mencatat mobilitas jemaah dan merekam siapa saja yang berdekatan selama pergerakan.
Jemaah wajib memasukkan data tes Covid-19 dan bukti telah divaksin ke Tawakkalna. Jemaah yang tidak menginstal aplikasi itu tidak diizinkan ke mana pun.
Sementara Eatmarna merupakan aplikasi untuk mendapat izin masuk Masjidil Haram.
Eatmarna terhubung dengan Tawakkalna. Jemaah yang tidak mengajukan izin masuk Masjidil Haram lewat Eatmarna tidak akan diizinkan untuk mendekati masjid suci itu.
Sementara Wakil Ketua Lembaga Kesehatan MUI DR. dr. Andi Alfian Zainuddin, MARS mengatakan, umat Islam jangan ragu vaksinasi.
Sebab, vaksin Covid-19 sesuai Syariah dan sudah terbukti secara scientific.
Ia mengatakan, untuk menyikapi wabah, perlu mengikuti kebenaran Syariah dan sains.
Sejauh ini, sudah banyak aneka upaya pengendalian pandemi berbasis sains dan Syariah.
Ada pun pun anggota Komisi Infokom MUI Tantan Hermansyah mengatakan penanganan pandemi membutuhkan kerja sama semua pihak.
Salah satu penghambat kerja sama adalah banjir hoax.
"Sepanjang 2021 saja, ada 1.733 hoax terkait vaksin dan Covid-19. Hoax tersebar di mana-mana, hingga ke sebagian tempat ibadah," katanya.