Tingkat Keparahan Varian Omicron Dibandingkan Mutasi Lain Masih Belum Diketahui, Tetap Jaga Prokes
Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, dr. Reisa Broto Asmoro mengungkapkan tentang varian baru yaitu Omicron.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
"Nah sekarang keluar omicron ini, kenapa cepat sekali dikategorikan sebagai varian berbahaya? jadi (diduga) lebih cepat transmisinya atau meningkatkan keparahan atau dia bisa mengelak imunisasi yang ada," ujar Budi Gunadi, dalam Podcast 'BGS: Kapan Covid-19 Berakhir?', Rabu (1/12/2021).
Ia menyampaikan bahwa varian baru ini hampir bisa dipastikan memiliki sifat penularan yang lebih cepat dibandingkan varian sebelumnya, termasuk delta.
Selain itu juga berpotensi kebal terhadap vaksin Covid-19 yang ada saat ini.
"Nah si omicron ini, dia sudah hampir pasti ya, kemungkinan besar dia transmisinya lebih cepat. Kemungkinan besar dia bisa mengelak dari imunitas vaksinasi yang ada sekarang," jelas Budi Gunadi.
Kendati demikian, terkait tingkat keparahannya, Budi Gunadi menyebut ada kemungkinan varian omicron ini hanya menimbulkan gejala yang lebih ringan dibandingkan varian delta.
"Nah cuma kemungkinan besar dia juga tidak lebih parah, atau (bersifat) lebih ringan dari delta," pungkas Budi Gunadi.
Tangkal Omicron, Perlukah Vaksin Booster Disegerakan?
Pemerintah belum akan pemberian vaksin booster Covid-19 di tengah kemunculan varian baru Omicron.
Hal itu disampaikan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Ditjen P2P Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi dalam kegiatan virtual KCPEN, Rabu (1/12/2021).
Ia mengatakan, fokus pemerintah kini menyelesaikan target vaksinasi Covid-19 dosis lengkap kepada 208,5 juta sasaran.
"Untuk vaksinasi booster itu sampai saat ini belum diperlukan, yang paling penting adalah seluruh sasaran vaksinasi itu mendapatkan vaksinasi dosis lengkap," ujar Nadia.
Berkaca dari negara-negara yang memiliki cakupan vaksinasi di atas 56 persen, gelombang ketiga bisa terjadi.
Pasalnya, masih menyisakan kelompok sasaran yang belum mendapatkan vaksinasim
"Itulah yang menjadi celah atau peluang daripada virus tadi menularkan dan berkembang di dalam masyarakat. Maka menjadi penting saat ini kita menyegerakan saudara-saudara kita yang belum mendapatkan vaksinasi. Supaya tidak ada celah lagi untuk virus tadi untuk berkembang dan kemudian malah menyesuaikan diri dan menghasilkan varian baru," jelas Nadia.