Kumpulan Tanya Jawab, Vaksin Booster Covid-19 dari Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) atau Indonesian Society of Internal Medicine merilis informasi seputar vaksin booster.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Wahyu Aji
Sampai saat ini studi mengenai perlunya booster ulang masih dalam tahap penelitian, dan masih menunggu perkembangan lebih lanjut.
Baca juga: UPDATE Capaian Vaksinasi Covid Indonesia: 4.221.642 Orang Terima Vaksin Booster
5. Apakah perlu diperiksa antibodi sebelum dilakukan vaksin booster?
Kadar antibodi tidak wajib untuk diperiksa sebelum dilakukan vaksin booster.
6 . Apakah perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium tertentu sebelum dilakukan vaksin booster?
Tidak ada pemeriksaan laboratorium khusus yang diperlukan sebelum vaksin booster, kecuali atas indikasi dan saran dokter spesialis yang merawat pasien.
7. Jika kasus Covid-19 meningkat, apakah tenaga kesehatan (nakes) yang sudah mendapatkan booster minimal 6 bulan sebaiknya dilakukan booster kembali?
Sampai saat ini studi mengenai perlunya booster ulang masih dalam tahap penelitian dan masih menunggu perkembangan lebih lanjut.
8. Jika vaksin primer pertama dan kedua Sinovac atau vaksin pertama dan kedua dengan AstraZeneca, sebaiknya vaksin booster dengan apa?
Vaksin booster yang diberikan mengikuti saran dan aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
9. Jika vaksin primer pertama dan kedua Moderna, atau vaksin pertama dan kedua dengan Pfizer, sebaiknya vaksin booster dengan apa?
Vaksin booster yang diberikan mengikuti saran dan aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah dan BPOM.
10. Bagaimana jika vaksin primer pertama dan kedua berbeda jenis, misal Sinovac dengan Pfizer, sebaiknya divaksin booster dengan apa?
Konsultasikan lebih lanjut ke dokter yang menangani.
Baca juga: Ketentuan Baru Vaksinasi Booster, Dosis Primer AstraZeneca Dapat Diberikan dengan Interval 8 Minggu
11. Baru vaksin primer pertama dan mengalami efek samping, apakah harus mendapatkan vaksin booster?