Jokowi: Produk Indonesia Sering Kalah Dengan Produk Impor Karena Harganya Terlalu Tinggi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung masalah pentingnya infrastruktur untuk meningkatkan perekonomian.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung masalah pentingnya infrastruktur untuk meningkatkan perekonomian.
Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Jalan Tol Binjai-Langsa seksi I Binjai-Stabat sepanjang 11,8 kilometer di Sumatera Utara, Jumat (4/2/2022).
"Jalan nasional yang terkoneksi, tersambung antarprovinsi akan menghubungkan sentra-sentra produksi. Daerah-daerah yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan dan membuka peluang usaha baru terutama, yang berada di sekitar jalan tol," kata Presiden Jokowi.
Jokowi mencontohkan sentra produksi jeruk di Kabupaten Karo yang apabila memiliki infrastruktur yang baik maka akan menurunkan biaya logistik dan membuat harga jeruk dapat bersaing.
"Seperti contoh tadi jeruk. Jalan desanya kita perbaiki untuk menuju jalan utama ke sini, jeruknya harga jeruknya akan sangat kompetitif," tuturnya.
Jokowi berani menjamin bahwa bila sentra produksi jeruk tersebut tersambung dengan jalan tol maka harganya tidak akan kalah dengan jeruk impor.
Baca juga: Jokowi Tunjuk Bahlil Jabat Menteri ESDM Sementara, Kenapa Bukan Luhut?
"Kita ini sering kalah produk kita dengan barang impor karena harga kita terlalu tinggi. Dan harganya terlalu tinggi itu disebabkan oleh biaya logistik yang mahal, biaya transportasi yang mahal dan tadi kelihatan waktu kita lihat jeruk, begitu jalannya di diperbaiki ongkos logistik, biaya transportasi turun 75 persen," katanya.
Baca juga: Survei Sebut 81,1 Persen Publik Puas dengan Kinerja Jokowi, Ini Faktornya
Presiden mengatakan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol bukan hanya sekedar pembangunan fisik.
Tujuan pembangunan infrastruktur agar dapat dinikmati oleh masyrakat, baik itu petani maupun pelaku usaha lainnya.
"Rakyat akan menikmati, petani akan menikmati, pekebun akan menikmati yang berkaitan pariwisata akan menikmati kalau itu disambungkan semuanya jalan utama tol ini disambung dengan kawasan-kawasan produktif. Selain kecepatan dalam konektivitas antar kabupaten dan antar provinsi," katanya.