Pasien Positif Covid-19 Belum Dapat WA Isoman? Hubungi WA Kemenkes di 081110500567
Masyarakat yang terkonfirmasi positif namun belum mendapatkan layanan telemedisin gratis dari Kemenkes, dapat menghubungi WA Kemenkes 081110500567.
Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Kesehatan memberikan layanan konsultasi dokter dan pengiriman paket obat gratis kepada pasien yang dinyatakan positif menggunakan tes PCR/Antigen di Lab yang terafiliasi Kementerian Kesehatan.
Bagi pengguna telemedisin yang tidak mendapat WhatsApp dari Kemenkes, bisa mengkonfirmasi ke laman isoman.kemkes.go.id/panduan.
Masyarakat bisa memasukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) ke dalam laman tersebut untuk melanjutkan ke tahap pengajuan berikutnya.
Baca juga: Dengan Vaksinasi & Prokes Ketat Jokowi Yakin Indonesia Bisa Segera Pulih dari Pandemi Covid-19
Bagi masyarakat yang sudah berkonsultasi dengan tenaga kesehatan secara online dan melakukan proses penebusan obat gratis dari Kemenkes, tinggal menunggu paket obat datang ke rumah.
Untuk saat ini, layanan telemedisin dari Kemenkes ini dapat diakses oleh masyarakat yang berdomisili di wilayah:
- Jabodetabek
- Karawang
- Bandung
- Semarang Raya
- Surakarta Raya
- Kota Yogyakarta
- Surabaya Raya
- Malang Raya
- Kota Denpasar
- Nusa Dua
Sementara itu, Pemerintah juga menyediakan Hotline yang dapat dihubungi masyarakat manakala terkonfirmasi positif namun belum mendapatkan layanan telemedisin gratis dari Kementerian Kesehatan.
Masyarakat dapat menghubungi WA Kemenkes RI di Nomor 081110500567, atau melalui Email sertifikat@pedulilindungi.id dan Call Center di nomor 119 ext. 9
Baca juga: Satgas Covid-19 Ingatkan Bukan Hanya Omicron, Sebaran Varian Delta Masih Ada di Indonesia
Kementerian Kesehatan juga akan memperluas layanan telemedisin bagi pasien isolasi mandiri ke luar Pulau Jawa-Bali yakni Medan, Palembang, Balikpapan, Banjarmasin, Manado, dan Makassar.
"Kami menambahkan fitur lain di layanan telemedisin, mulai nanti sore (Rabu, 16 Februari 2022) kita juga akan meng-cover pasien yang melakukan tes lab antigen yang positif," kata Staf Ahli Menteri Kesehatan Bidang Teknologi Kesehatan, Setiaji, di Jakarta pada Rabu (16/2/2022), dikutip dari laman Kementerian Kesehatan.
Obat disediakan Kimia Farma dan dikirimkan melalui jasa ekspedisi SiCepat.
“Saat ini kita sudah mempercepat layanan ini, sehingga maksimal 24 jam sudah sampai di rumah pasien yang melakukan isoman,” ujarnya.
Paket obat yang paling banyak diterima pasien adalah paket B, yakni paket untuk pasien gejala ringan.
"Rata-rata paket obat paling banyak diterima pasien yang berdomisili di DKI Jakarta," ungkap Setiaji.
Berikut prosedur untuk mendapatkan layanan telemedicine bagi pasien isoman:
1. Tes PCR atau Antigen
Untuk mendapatkan layanan ini, pasien harus melakukan tes PCR atau Antigen di laboratorium yang telah terafiliasi dengan sistem New All Record (NAR) Kementerian Kesehatan.
2. Pasien Terima Pesan WA
Jika hasilnya positif dan laboratorium penyedia layanan tes Covid-19 melaporkan data hasil pemeriksaan ke database Kementerian Kesehatan (NAR), maka pasien akan menerima pesan WhatsApp dari Kemenkes RI (dengan centang hijau) secara otomatis.
Namun, apabila tidak mendapatkan WA pemberitahuan, pasien bisa memeriksa NIK secara mandiri di situs https://isoman.kemkes.go.id.
3. Konsultasi Daring dengan Dokter
Setelah dapat WA pemberitahuan, pasien bisa melakukan konsultasi secara daring dengan dokter di salah satu dari 17 layanan telemedicine, dengan cara:
- Tekan link yang ada di pesan WA dari Kemenkes atau di link yang muncul saat pengecekan NIK mandiri di situs https://isoman.kemkes.go.id/panduan.
- Masukkan kode voucher supaya bisa konsultasi dan dapat paket obat gratis.
4. Terima Resep Digital
Selesai konsultasi, dokter akan memberikan resep digital sesuai kondisi pasien dan resep dapat ditebus melalui https://isoman.kemkes.go.id/pesan_obat.
Nantinya, obat dan vitamin akan dikirim ke alamat Anda oleh SiCepat dari apotek Kimia Farma
Jenis Obat Gratis yang Diberikan
Obat gratis yang didapatkan pasien berupa:
1. Paket A untuk pasien tanpa gejala, terdiri dari multivitamin C, B, E, dan Zinc 10 tablet;
2. Paket B untuk pasien bergejala ringan terdiri dari multivitamin C, B, E, dan Zinc 10 tablet, Favipiravir 200mg 40 kapsul, atau Molnupiravir 200 mg – 40 tab dan parasetamol tablet 500mg (jika dibutuhkan).
(Tribunnews.com/Widya)