Kenali Gejala KIPI Ringan Pasca Vaksinasi Booster: Nyeri Sendi, Sakit Kepala, hingga Demam
Seperti vaksin dosis 1 dan 2, vaksin booster juga akan berpotensi memunculkan efek samping atau KIPI (kejadian ikutan pasca imunisasi).
Penulis: Devi Rahma Syafira
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Vaksinasi booster dapat diberikan kepada seluruh masyarakat Indonesia dengan memenuhi persyaratan yang berlaku.
Persyaratannya yakni telah berusia 18 tahun ke atas dan sudah menerima vaksin kedua dengan jarak 3 bulan sebelumnya.
Seperti vaksin dosis 1 dan 2, vaksin booster juga akan berpotensi memunculkan efek samping atau KIPI (kejadian ikutan pasca imunisasi).
Dikutip dari Covid19.go.id, KIPI merupakan reaksi yang mungkin terjadi pada seseorang setelah menerima vaksin Covid-19.
Meskipun tak semua orang mengalaminya, reaksi yang terjadi adalah hal yang wajar dan bersifat sementara.
Beberapa orang mengalami KIPI, baik yang mendapat booster vaksin Pfizer, Moderna, maupun AstraZeneca.
Lalu, apa saja gejala yang ditimbulkan pasca vaksin booster?
Baca juga: 15 Ribu Orang di DKI Meninggal Akibat Covid, 1.477 Karena Omicron hingga Pentingnya Vaksin Booster
Baca juga: Ratusan Dosis Vaksin Booster di Penajam Paser Utara Kaltim Kedaluwarsa, Ternyata Ini Penyebabnya
Gejala KIPI
Berikut gejala KIPI yang bersifat sementara:
1. Nyeri pada lengan di tempat suntikan;
2. Sakit kepala/nyeri otot;
3. Nyeri sendi;
4. Menggigil;
5. Mual atau muntah;
6. Rasa lelah;
7. Demam (ditandai dengan suhu >37,8 derajat celcius);
8. Mengalami gejala mirip flu dan menggigil selama 1-2 hari.
Cara Hadapi KIPI usai Vaksin Booster Covid-19
Jika mengalami efek samping atau KIPI setelah vaksin booster, bisa melakukan 5 cara berikut yang dikutip dari halaman Covid19.go.id:
- Tetap tenang;
- Apabila terjadi reaksi seperti nyeri, bengkak atau kemerahan di tempat suntikan, kompres memakai air dingin pada lokasi tersebut;
- Jika terjadi demam, kompres atau mandi menggunakan air hangat, lalu perbanyak minum air putih dan istirahat;
- Jika dibutuhkan, minum obat sesuai anjuran petugas kesehatan;
- Laporkan semua reaksi atau keluhan yang dialami setelah vaksinasi ke petugas kesehatan melalui nomor kontak yang tertera di kartu vaksinasi;
- Bisa juga melaporkan kejadian KIPI yang dialami ke Kementerian Kesehatan melalui https://keamananvaksin.kemkes.go.id/index.php/public/pelaporan.
Apabila memang terjadi efek samping serius, pasien akan menerima perawatan medis dan seluruh biaya ditanggung oleh pemerintah.
Sementara itu, bagi masyarakat yang sudah divaksin lengkap tetap harus menjalankan protokol kesehatan.
Hal ini dikarenakan perlindungan optimal baru terbangun dua pekan setelah vaksinasi dosis kedua.
Walaupun jarang terjadi, masih ada orang yang tertular Covid-19 meskipun telah divaksinasi.
Namun, gejala Covid-19 pada orang yang sudah divaksinasi umumnya ringan bahkan sebagian orang bahkan tidak mengalami gejala apa pun.
Penting untuk dipahami bahwa orang tanpa gejala (OTG) masih dapat menulari orang lain tanpa disadari.
Oleh karena itu kita harus tetap menjalankan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menjaga jarak aman, dan rajin mencuci tangan pakai sabun.
(Tribunnews.com/Devi Rahma)
Artikel Lain Terkait Efek Samping Vaksin Booster