Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sebaran 4.873 Kasus Covid-19 Indonesia 2 November 2022: DKI Jakarta Terbanyak, Tambah 1.781 Kasus

Sebaran penambahan kasus Covid-19 di Indonesia, Rabu (2/11/2022), berdasarkan data dari Satgas Covid-19.

Penulis: Nuryanti
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Sebaran 4.873 Kasus Covid-19 Indonesia 2 November 2022: DKI Jakarta Terbanyak, Tambah 1.781 Kasus
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Ilustrasi update Covid-19. Sebaran penambahan kasus Covid-19 di Indonesia, Rabu (2/11/2022), berdasarkan data dari Satgas Covid-19. 

Sehari sebelumnya, kasus meninggal bertambah sebanyak 32 orang.

Pekerja Pabrik iPhone di China Kabur Imbas Lockdown

Produsen iPhone di China, Foxconn, menawarkan bonus hingga empat kali lipat setelah beredar rekaman pekerjanya kabur dari pabrik karena menolak lockdown Covid-19.

Dilansir Guardian, Foxconn menjanjikan kenaikan bonus dari 100 yuan menjadi 400 yuan (sekira Rp860.000) per hari untuk November 2022 ini.

Kabar tersebut diunggah di akun WeChat resmi pabrik Foxconn di Zhengzhou.

Foxconn atau yang secara resmi disebut Hon Hai Precision Industry adalah pembuat iPhone terbesar yang memproduksi 70 persen produk Apple secara global.

Pabriknya di Zhengzhou menampung sekira 200.000 pekerja.

Berita Rekomendasi

Namun, pabrik ini diguncang protes karena langkah ketat pihak perusahaan untuk mengekang penyebaran Covid-19.

Baca juga: Penjualan Properti Segmen Kelas Menengah Atas Tumbuh Positif Usai Melandainya Pandemi Covid-19

Seorang sumber mengatakan, Foxconn tidak bisa menolak instruksi pemerintah untuk mengunci para karyawannya yang diduga terpapar Covid-19.

"Awalnya tidak cukup untuk makan atau minum," kata sumber yang menolak disebutkan namanya karena mereka tidak berwenang berbicara kepada media, seperti diberitakan Tribunnews.com.

Menurut sumber, kebutuhan pokok para pekerja yang dikunci telah dikirim ke pabrik.

Sementara itu, seorang manajer Foxconn mengaku pabrik di Zhengzhou menghadapi kendala kapasitas dalam mengisolasi karyawan yang terinfeksi.

Para pekerja ini juga panik karena desas-desus di media sosial dan persepsi bahwa orang akan sakit parah jika terkena virus, kata manajer yang tidak disebutkan namanya itu.

(Tribunnews.com/Nuryanti/Ika Nur Cahyani)

Berita lain terkait Virus Corona

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas