Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasus Covid-19 Terkendali, Kemenkes Tetap Anjurkan Vaksin Booster

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi mengamini, pentingnya booster vaksinasi Covid-19.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Kasus Covid-19 Terkendali, Kemenkes Tetap Anjurkan Vaksin Booster
DOK. Humas Kemenkes
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi mengamini, pentingnya booster vaksinasi Covid-19. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi mengamini, pentingnya booster vaksinasi Covid-19.

Hal itu menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo atau Jokowi terkait meningkatnya kasus Covid-19 di sejumlah negara.

"Dianjurkan booster untuknmasyarakat (yang belum menerima vaksin booster)," kata Nadia melalui pesan singkat, Kamis (13/4/2023).

Pihaknya pun menganjurkan masyarakat untuk kembali meningkatkan disiplin protokol kesehatan.

Nadia mengatakan, situasi Covid-19 masih terkendali.

Peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia masih didominasi oleh subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.

Baca juga: 2 Kasus Covid-19 Varian Arcturus Sudah Ada di Indonesia, Kemenkes: Semua Sudah Sembuh

Berita Rekomendasi

Ia melanjutkan, sejauh ini kenaikan baru terjadi satu minggu terakhir ini.

"Kalau sampai saat ini yang mendominasi BA.4 dan sejauh ini tidak ada kenaikan kecuali satu minggu terakhir," ujar Nadia.

Sebelumnya, presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menekankan pentingnya vaksinasi Covid-19. Sementara di satu sisi mobilitas masyarakat di Indonesia akan tinggi pada Lebaran 2023 ini.

“Paling penting 1, vaksinasi itu penting. Booster itu penting jadi yang belum segera,” kata Jokowi usai meresmikan hunian apartemen di Depok, Jawa Barat, (13/4/2023).

Baca juga: Covid-19 Melonjak di Sejumlah Negara, Jokowi: Kita Terkendali

Berdasarkan hasil serosurvei, imunutas masyarakat di Indonesia sudah mencapai 98,5 persen. Oleh karena itu, Presiden meminta masyarakat yang belum vaksinasi booster untuk segera melakukannya guna meningkatkan imunitas.

“Hati hati yang belum, sekali lagi yang belum vaksin apalagi belum booster segera minta divaksin. Agar semuanya lingkungan kita terjaga dari Covid,” katanya.

Jokowi mengatakan bahwa kasus Covid-19 memang ada kenaikan. Namun kenaikan yang terjadi di Indonesia masih di bawah standar yang ditetapkan Lembaga Kesehatan Dunia (WHO).

“Kurang lebih 8.000 dan kita berada di angka 600-900 saya kira kita masih apa, terkelola terkendali dengan baik,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas