Anggota Komisi III DPR : Kekhawatiran Soal Matahari Kembar di Institusi Polri Tak Mendasar
Kekhawatiran soal matahari kembar di institusi Polri dinilai Anggota Komisi III DPR Ahmad Sahroni merupakan sesuatu yang tidak mendasar.
Penulis: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kekhawatiran soal matahari kembar di institusi Polri dinilai Anggota Komisi III DPR Ahmad Sahroni merupakan sesuatu yang tidak mendasar.
Kini, Polri memang memiliki dua polisi aktif yang berpangkat jenderal, tetapi keduanya tidak berada dalam satu struktur yang sama.
Kedua jenderal yang dimaksud, yaitu Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian dan Kepala Badan Intelijen Negara Jenderal Pol Budi Gunawan.
Budi diangkat sebagai Jenderal penuh setelah menerima surat keputusan presiden terkait pengangkatannya sebagai Kepala BIN.
“Yang penting di struktural hanya satu,” kata Sahroni dalam keterangan tertulisnya, Selasa (13/9/2016).
Politisi Nasdem itu menyatakan ketidakyakinannya akan loyalitas anggota polri terganggu dengan keberadaan dua jenderal bintang empat itu.
Ia optimistis, Jenderal Tito bisa mendapat kepercayaan penuh dari anggotanya.
“Secara struktural, kepolisian di bawah komando Tito. Orang yang mengartikan akan ada aspek loyalitas di luar struktural itu salah,” ujarnya.
Kehawatiran soal matahari kembar itu sebelumnya telah dibantah Tito.
Ia menegaskan, secara struktural Polri hanya dipimpin oleh seorang jenderal.
"Enggak masalah. Karena dalam struktur itu cuma satu. Sama saja," kata Tito di Mabes Polri, Sabtu (10/9/2016).
Seperti diketahui, Budi Gunawan belum pensiun dari jabatannya sebagai anggota polri meski telah dilantik sebagai Kepala BIN Baru.
Budi baru akan memasuki masa pensiun tahun depan.
Dengan masa pensiun yang masih panjang, maka ada dua jenderal bintang empat di tubuh Polri.
Tito menegaskan, secara struktural, Budi sudah tidak lagi menduduki jabatan di instansi Polri. Artinya, komando Polri tetap berada di tangannya.
"Kewenangan penanganan komando Polri ada di tangan Kapolri. Pak Budi Gunawan beliau penanggung jawab komado di BIN. Tapi kami tetap jaga hubungan komunikasi lainnya,” kata dia.