Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sekjen DPR Apresiasi Capaian Kinerja Pengurus dan Pengawas Koperasi

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar mengapresiasi capaian kinerja para Pengurus dan Pengawas Koperasi Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR

zoom-in Sekjen DPR Apresiasi Capaian Kinerja Pengurus dan Pengawas Koperasi
DPR-RI
Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar. 

TRIBUNNEWS.COM - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar mengapresiasi capaian kinerja para Pengurus dan Pengawas Koperasi Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI.

Apresiasi tersebut dia sampaikan saat Rapat Anggota Tahunan (RAT) ke-XXXIV terkait Pertanggungjawaban Pengurus dan Pengawasan Tahun Buku 2019. Rapat terselenggara secara fisik dan virtual dengan menerapkan protokol kesehatan.

Baca: Komisi XI DPR: PP Pemulihan Ekonomi Nasional Banyak Mudharatnya, Batalkan Saja!

"Rapat anggota tahunan yang ke XXXIV ini yang harus diapresiasi adalah capaian pengurus dan pengawas Koperasi yang membukukan keuntungan dengan omset yang cukup besar mendekati Rp19 miliar," papar Indra dari Ruang Rapat Sekjen DPR, Senayan, Jakarta, Senin (18/5/2020).

Dia pun mengamanatkan bahwa ke depan yang harus ditingkatkan menghadapi tantangan berat adalah bagaimana dengan pendemi Covid-19 ini, memunculkan inovasi-inovasi untuk tetap mempertahankan keuntungan-keuntungan di tahun selanjutnya.

Baca: DPR Ajak Junior Doctors Network Bersinergi Lawan Covid-19

Menurutnya meskipun tantangan tersebut tidak mudah, namun harus dihadapi dengan berbagai inovasi.

"Ini tidak mudah karena banyak sekali bisnis yang polanya berubah, di simpan pinjam juga berubah. Bahkan daya beli pun menurun. sehingga salah satu kor koperasi di simpan pinjam kemungkinan akan ada trubulensi," ungkap Indra.

Baca: Komisi XI DPR: PP Pemulihan Ekonomi Nasional Banyak Mudharatnya, Batalkan Saja!

Dia berharap dengan situasi seperti sekarang ini, yang berdampak pada pelemahan ekonomi, koperasi bisa terus survive, terutama simpan pinjam. Oleh sebab itu perlu ada terobosan-terobosan bagaimana mengantisipasi agar tidak terjadi kemunduran.

Berita Rekomendasi

"Seperti tempat perbelanjaan makan pegawai yang dikelola koperasi sementara kita tutup karena tidak boleh ada kerumunan. Untuk satu faktor itu pendapatanya sudah berkurang. Berarti harus dicari lagi tempat-tempat usaha lain yang bisa menutupi itu," jelas Indra. (*)

Admin: Sponsored Content
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas