Dukungan PDK ke Syahrul Yasin Limpo Terancam Batal
Deklarasi dukungan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK) terhadap calon gubernur incumbent Sulsel Syahrul Yasin
Editor: Anwar Sadat Guna
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ilham
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Deklarasi dukungan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK) terhadap calon gubernur incumbent Sulsel Syahrul Yasin Limpo terancam dihapus.
DPP PDK akan menggelar Rakerda ulang membahas dukungan paket calon gubernur dan wakil gubernur jika SYL batal melanjutkan paket Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang)
"Kita optimistis SYL tetap "Sayang" tapi kalau tidak, maka kita akan rakerda ulang soal dukungan. Kita mengusulkan Agus karena itu sudah terbukti berhasil bersama Pak SYL membangun pemerintahan, selama ini hubungan kita bagus dengan Pak Agus," kata legislator PDK DPRD Sulsel Heri Suheri Attas kepada Tribun Timur di DPRD Sulsel, Makassar, Senin (20/2/2012).
Waktu kita deklarasi, Pak SYL bilang dia menunggu keputusan Golkar kemudian akan memilih wakilnya. Intiya, kita solid dukung Sayang. Kalau tidak "Sayang" maka, deklarasi kembali," tambah Ketua Komis D DPRD Sulsel itu.
PDK adalah partai yang pertama kalinya menyatakan dukungan resmi terhadap paket Sayang Jilid II. Sementara rekan PDK yang pernah tergabung dalam koalisi tersebut seperti Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), dan Partai Damai Sejahtera (PDS) belum menyatakan dukungan resmi.
PAN dikabarkan merapat ke lawan politik SYL, Ilham Arief Sirajuddin-Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar, PDS menginginkan SYL berpasangan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Sementara PDIP masih bimbang.