58 Jemaah Haji Meninggal Dunia Sebagain Besar Disebabkan Penyakit Jantung, Usianya di Bawah 60 Tahun
Tercatat hingga, Minggu (17/7/2022) ada sebanyak 58 jemaah haji meninggal dunia. Sebagian besar penyebab kematian adalah karena penyakit jantung.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
''Untuk menjaga jemaah tetap sehat dan mencegah atau memperburuk kekambuhan,'' tambah Budi.
Dari sisi kapasitas tenaga kesehatan, dilakukan penguatan formasi 30. Setiap 30 jemaah paling berisiko, pada masing masing kloter harus selalu didampingi oleh Tenaga Kesehatan Haji (TKH) Kloter.
Selain itu juga adanya screening atau pemeriksaan ulang serta kontrol rutin bagi jemaah haji risti di tiap tiap kloter.
Budi pun berterima kasih kepada Kementerian Agama atas kerjasama yang baik di lapangan. Sehingga penyelenggaraan kesehatan selama operasional haji berjalan dengan baik.
Baca juga: Jemaah Haji asal Grobogan ini Pulang Pakai Baju 4 Lapis, Ternyata Ada Alasan Haru di Baliknya
Selain itu pihaknya juga meminta agar kerjasama yang baik dapat terus terjalin sehingga angka kesakitan dan kematian jemaah dapat terus terjaga.
''Jika dibandingkan dengan tahun tahun sebelumnya, ini sesuai dengan yang kami prediksikan. Mudah mudahan dengan kerjasama berbagai pihak angka 1 per mil bisa kita jaga,'' kata Budi lagi.
Pihaknya juga mengusulkan untuk rekomendasi kebijakan haji di tahun mendatang, perlu rekomendasi dari Tenaga Kesehatan haji (TKH) Kloter bagi jemaah yang akan menjalankan ibadah sunnah.
''Jika dimungkinkan ke depannya, untuk ritual ibadah sunnah, para KBIH membawa jemaah konsul dulu ke dokter kloter untuk mendapatkan izin. Sehingga betul-betul jemaah sehat yang bisa lakukan ibadah sunnah,'' tutup Budi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.