Faktor Kelelahan, 2 Perempuan Jemaah Haji Indonesia Meninggal Dunia di Madinah
Klinik Kesehatan Ibadah Haji di Madinah kembali dipenuhi jemaah haji yang berobat pada hari kelima gelombang kedatangan jemaah haji dari Mekkah
Penulis: Aji Bramastra
Editor: Adi Suhendi
Sebelum puncak ibadah haji, banyak jemaah datang karena keluhan penyakit jantung.
Tapi, saat ini, banyak jemaah datang karena kasus gangguan pernafasan.
Beberapa jemaah mengalami pneumonia, asma, sampai bronkitis akut.
Enny menduga, aktivitas jemaah di rangkaian ibadah haji Armuzna (Arafah, Muzdalifa dan Mina) ikut mempengaruhi.
Baca juga: Jemaah Haji Asal Ngawi Paling Tertib, Tak Ada Satu pun Jemaah yang Pulang Bawa Air Zamzam dalam Tas
"Di Arafah, Muzdalifah dan Mina itu kan jemaah beraktivitas di lingkungan terbuka. Apalagi Muzdalifah, Mina, mereka berhadapan langsung dengan debu, Debu dari jarak 30 cm bisa langsung masuk ke saluran pernapasan, kemungkinan itu sebabnya," kata Enny.
Enny menyarankan jemaah tetap menerapkan protokol kesehatan.
Salah satu yang paling penting dengan tetap mengenakan masker.
"InsyaAllah lebih terlindungi, kalau jemaah mulai kendor tidak mau pakai masker, jemaah yang paru akut atau asma akan timbul penyakit parunya itu," katanya.
Sementara itu, Enny mengatakan sejauh ini belum ada jemaah yang mendapat rekomendasi tanazul, alias pulang lebih awal, karena sakit.
Enny berharap semua jemaah sehat dan bisa pulang ke Tanah Air bersama kloternya.