Faktor Kelelahan, 2 Perempuan Jemaah Haji Indonesia Meninggal Dunia di Madinah
Klinik Kesehatan Ibadah Haji di Madinah kembali dipenuhi jemaah haji yang berobat pada hari kelima gelombang kedatangan jemaah haji dari Mekkah
Penulis: Aji Bramastra
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, MADINAH - Klinik Kesehatan Ibadah Haji di Madinah kembali dipenuhi jemaah haji yang berobat pada hari kelima gelombang kedatangan jemaah haji dari Mekkah ke Madinah, Senin (25/7/2022).
Dalam catatan KKHI Madinah, ada 22 jemaah haji yang dirawat.
Dari jumlah itu, 2 pasien dinyatakan meninggal dunia, Senin (25/7/2022).
Kedua pasien yang meninggal itu adalah Supatma Binti Suhra Dulbidin dari embarkasi Surabaya kloter 23, dan Boki Marhaban Binti Abusama Marhaban, dari embarkasi Solo kloter 22.
Kepala KKHI Madinah, dr Enny Nuryanti, kepada Tribunnews mengatakan, kedua jemaah tersebut dibawa ke KKHI, diduga karena kelelahan setelah ibadah ziarah di Masjid Nabawi.
Baca juga: Bukan Lagi Jantung, Gangguan Pernafasan Kini Jadi Keluhan Terbanyak Jemaah Haji Sakit di Madinah
Keduanya sempat dirawat bersebelahan, meninggal dunia dengan waktu yang hampir berbarengan.
Awalnya, jemaah haji atas nama Supatma, kata Enny, sempat drop di penginapannya.
"Dibawa ke KKHI sudah dalam kondisi henti jantung. Sempat ditangani, tapi akhirnya kami nyatakan meninggal dunia," kata Enny.
Baca juga: Kementerian Agama: 27.280 Jemaah Haji Sudah Pulang ke Indonesia
Satu jemaah lainnya, yakni Boki, meninggal dunia 30 menit setelahnya.
"Datang mengeluhkan sakit di dada. Awalnya sudah bisa duduk, kemudian juga meninggal, setelah tahu pasien di sebelahnya meninggal," ujar Enny.
Hingga Selasa (26/7/2022), jumlah jemaah haji yang meninggal dunia di Tanah Suci tercatat sebanyak 72 orang.
Gangguan Pernafasan
Hingga Senin (25/7/2022), jumlah jemaah yang dirawat sebesar 22 orang.
Ada pola keluhan yang berbeda yang dicatat Enny di KKHI Madinah.