Jemput Bola, Petugas Sambangi Hotel Jemaah Haji untuk Penyuluhan Kesehatan
Tidak hanya di hotel, penyuluhan dan perlindungan spesifik bisa dilaksanakan juga di sekitar tempat peribadatan seperti di pelataran Masjid Nabawi.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Promosi Kesehatan (Promkes) yang disiapkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) gencarkan promosi kesehatan.
Upaya preventif ini dilakukan secara langsung kepada jemaah haji.
Petugas mendatangi lokasi hotel tempat jemaah haji menginap, lalu memberikan penyuluhan langsung dan konseling kepada jemaah haji.
Baca juga: Penyelenggaraan Ibadah Haji di Kota Makkah Datangkan Lapangan Kerja Buat 22.000
Tidak hanya di hotel, penyuluhan dan perlindungan spesifik bisa dilaksanakan juga di sekitar tempat peribadatan seperti di pelataran Masjid Nabawi.
Penyuluhan ini bertujuan agar jemaah haji mendapatkan informasi berupa pesan kesehatan, sehingga jemaah haji menjadi tahu, mau dan mampu berperilaku hidup sehat dan tetap menjaga kesehatan selama di Arab Saudi.
Baca juga: Jemaah Haji Indonesia yang Sakit di Madinah Capai 84 Orang
Sasaran dari penyuluhan ini adalah ketua sektor, ketua rombongan (Karom) Kelompok Bimbingan Ibadah Haji Umrah (KBIHU), ketua regu (Karu).
Penyuluhan ini juga merupakan sarana koordinasi terkait upaya promotif dan preventif dimana melibatkan pimpinan daerah kerja dan penanggungjawab bidang kesehatan terkait.
''Harapannya para jemaah haji tau, mau, dan mampu menjaga kesehatannya. Jika badan sehat maka ibadahpun menjadi lebih sempurna,'' ungkap Sekjen Kunta dikutip Senin (29/05/2023).
Selain penyuluhan, tim promkes memberikan perlindungan spesifik kepada jemaah haji seperti pembagian masker, alas kaki dan kurma.
Kunta berharap jemaah haji untuk selalu sehat agar dapat menjalankan seluruh prosesi ibadah haji secara sempurna.
Tim Promkes juga melakukan diagnosis dini (deteksi dini) seperti pengukuran tekanan darah dan cek gula darah sewaktu, serta pemberian oralit kepada jemaah haji untuk mencegah dehidrasi.
Baca juga: Rekomendasi Perlengkapan Mandi yang Wajib Dibawa Saat Haji, Ada Handuk hingga Sabun Tanpa Pewangi
Serta melakukan advokasi kepada stakeholder lain dengan melakukan penyuluhan terkait pembatasan aktivitas fisik dan pembatasan ibadah terutama kepada 50 orang jemaah haji yang termasuk golongan paling memiliki risiko tinggi (Risti) Kesehatan.
Pesan promosi kesehatan selama penyelenggaraan ibadah haji adalah seperti akibat cuaca panas, peningkatan aktifitas fisik, peningkatan kepadatan massa, keterbatasan sarana umum seperti lift, tempat tidur, dan toilet.