Penyakit yang Rentan Dialami Jemaah Haji Lansia di Tanah Suci, Infeksi Paru dan Penurunan Daya Ingat
Kondisi jemaah haji lansia bisa semakin buruk apabila mereka memiliki penyakit kronik.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Bisa pula jamaah lansia tersesat, gangguan tidur, ada juga yang menjadi pendiam dan menyendiri, serta kebingungan.
“Selain infeksi paru, banyak ditemui kasus jemaah lansia pikun di Tanah Suci dimana sebelumnya di tanah air tidak mengalami hal ini. Gangguan pikun akut yang dialami jemaah haji, dalam bahasa medis dikenal dengan istilah delirium,” tutur dr. Arfik.
Ada juga kondisi yang sifatnya kronis yang lebih dikenal dengan istilah demensia.
Biasanya penyakit ini sudah lama diidap pasien namun sering tidak dikenali gejalanya oleh keluarga maupun tenaga kesehatan.
Perburukan kondisi sering dialami jemaah haji saat sudah tiba di Tanah Suci.
Menurut dr Arfik, kondisi penurunan daya ingat disebabkan karena jemaah lansia mengalami disorientasi atau gangguan penyesuaian
Situasi ini bisa disebabkan oleh perbedaan cuaca yang ekstrim, suasana pesawat terbang, hotel, masjid dan lingkungan di Tanah Suci.
Hingga, bisa dari orang sekitar seperti tidak adanya pendampingan dari keluarga, gagal adaptasi dengan rombongan kloter.
Selain itu terdapat penyebab lain seperti kondisi dehidrasi, gangguan elektrolit, infeksi, gangguan atau kekurangan nutrisi, hingga penyakit kronis yang tidak terkontrol secara baik.
Banyaknya konsumsi obat yang tidak tepat indikasinya dan gangguan penglihatan dan pendengaran bisa jadi pencetus.
Lebih lanjut, dr. Arfik menekankan jemaah usia lanjut yang mulai pikun harus ada monitoring sendiri.
Jamaah haji lansia dengan penurunan daya ingat dan memiliki penyakit penyerta perlu pendampingan yang lebih ketat.
“Jemaah haji lansia yang mulai mengalami penurunan daya ingat, penting untuk selalu didampingi dan dimonitor tersendiri terkait kondisinya serta pemeriksaan dokter ahli,” tutur dr. Arfik.
Selain itu, jamaah lansia perlu pula bersosialisasi dan sering diajak bicara agar dapat merangsang stimulasi kognitifnya.
Jemaah haji lansia ini juga perlu menghindari faktor pemicu karena penurunan daya ingat dapat timbul kembali.