Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bertemu Anggota OKI, Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Beri Pengarahan Soal Pengaturan Haji  

Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Dr. Tawfiq Al-Rabiah pada Selasa waktu Saudi mengunjungi markas besar Organisasi Kerjasama Islam (OKI).

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Bertemu Anggota OKI, Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Beri Pengarahan Soal Pengaturan Haji  
ist
Hari Ini, Jemaah Haji Indonesia Masuk Mekkah Setelah Ambil Miqat di Bir Ali. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, RIYADH - Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Dr. Tawfiq Al-Rabiah pada Selasa waktu Saudi mengunjungi markas besar Organisasi Kerjasama Islam (OKI).

Di sana, ia bertemu dengan Sekretaris Jenderal OKI Hissein Brahim Taha, delegasi, perwakilan dan konsul negara anggota OKI serta lembaga anak perusahaannya.

Diskusi berfokus pada upaya dan pengaturan yang dilakukan Saudi untuk musim Haji tahun ini.

Dikutip dari laman saudigazette.com.sa, Rabu (14/6/2023), Dr. Al-Rabiah menjelaskan tentang inisiatif dan prosedur yang diambil untuk memberikan kondisi terbaik bagi jemaah dalam melakukan ibadah Haji mereka secara nyaman.

Ia menekankan bahwa otoritas kesehatan, organisasi, layanan, logistik dan keamanan telah berperan penting dalam memastikan keberhasilan pelaksanaan Haji dan Umrah.

Dirinya juga menggarisbawahi bahwa Penjaga Dua Masjid Suci yakni Raja Salman meluncurkan Program Pengalaman Ziarah, salah satu inisiatif Saudi Vision 2030 dengan tujuan meningkatkan layanan yang diberikan kepada jemaah.

BERITA REKOMENDASI

Dengan demikian, program ini dapat memperkaya pengalaman mereka.

Di antara proyek-proyek besar yang ditujukan untuk melayani jemaah, ia menyebutkan perluasan Masjidil Haram merupakan konstruksi terbesar dalam sejarah, dengan biaya mencapai lebih dari 200 miliar Saudi Riyal.

Proyek lainnya adalah mendirikan Al-Haramain High Speed Railway yang mengurangi jarak antara Makkah dan Madinah menjadi sekitar dua jam, sehingga meningkatkan perjalanan dan pergerakan jemaah Haji, dengan perkiraan biaya sebesar 60 miliar Saudi Riyal.

Proyek tersebut termasuk di antaranya pengembangan Bandara Internasional King Abdulaziz di Jeddah dengan biaya lebih dari 64 miliar Saudi Riyal dan pengembangan masjid bersejarah serta situs arkeologi Islam.

Sederet proyek ini bertujuan untuk menciptakan pengalaman yang kaya bagi para peziarah.

Taha pun menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman, Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Saudi Mohammed Bin Salman, pemerintah Saudi, Kementerian Haji dan Umrah dan semua sektor negara atas upaya mereka memfasilitasi prosedur yang diperlukan jemaah, dan pengunjung ke Dua Masjid Suci.

Baca juga: Keceriaan Petugas Haji Antar Jamaah Pakai Kursi Roda di Kota Makkah

Duta Besar Djibouti untuk Arab Saudi dan Perwakilan Tetapnya untuk OKI Dya-Eddine Said Bamakhrama menyampaikan pidato atas nama perwakilan tetap.

Ia menekankan bahwa Kerajaan Saudi, sejak didirikan oleh mendiang Raja Abdulaziz hingga saat ini, telah memberikan layanan dan melakukan beberapa perluasan ke Dua Masjid Suci dan Tempat Suci.

Sumber

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
berita POPULER
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas