Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Nenek Nurjannah yang Minta Pulang ke Pariaman: Belok Kanan, Sudah Sampai Rumah Mamak

Selama perjalanan (proses evakuasi) nenek merasa masih berada di kampung halaman. Nenek rupanya mengalami demensia

Penulis: Rachmat Hidayat
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Cerita Nenek Nurjannah yang Minta Pulang ke Pariaman: Belok Kanan, Sudah Sampai Rumah Mamak
Tribunnews.com/Rachmat Hidayat
Nenek Nurjannah (82) ditemukan terkulai lemas di antara ribuan jemaah haji usai menjalankan salat berjamaah. Nenek Nurjannah ternyata mengalami dimensia, ingatannya tidak begitu baik, tidak sadar telah berada di Masjidil Haram, Mekkah 

TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH - Malam hari selepas salat Isya di pelataran Masjid Al Haram, Mekkah Nenek Nurjannah (82) ditemukan terkulai lemas di antara ribuan jjmaah haji usai menjalankan salat berjamaah.

Purwaji, salah seorang petugas haji kemudiam bercerita, Sahidun, jemaah haji asal Kampar bersama istrinya melihat nenek Nurjannah, tidak tega melihat kondisi jamaah asal Sungai Rambai Pariaman, Sumatera Barat itu.

Baca juga: Jemaah Haji Asal Surabaya Kedapatan Bawa Rokok 6 Koper di Bandara Jeddah

Kemudian mencoba mencari pertolongan untuk mengantar nenek Nurjannah ke hotelnya.

"Nenek Nurjannah ternyata mengalami dimensia, ingatannya tidak begitu baik, tidak sadar telah berada di Masjidil Haram, Mekkah. Seakan masih berada di kampung halamannya di Sungai Rambai, Pariaman, Sumatera Barat, cerita Purwaji, Minggu (18/6/2023).

Purwaji kemudian bercerita lagi, Sahidun bersama istrinya kemudian mencari petugas haji lantaran kesulitan berkomunikasi dengan nenek Nurjannah.

Baca juga: Irjen Kemenag Minta Petugas Haji Siapkan Fisik saat Puncak Haji

Salah seorang petugas haji yang sedang bertugas di Terminal Bab Ali kemudian bergegas membantu.

Tak memerlukan waktu yang lama Nenek Nurjanah yang masih ditemani Sahidun kemudian bisa ditemukan.

Berita Rekomendasi

Kebetulan, sekira ribuan jemaah haji baru saja keluar dari Masjidil Haram sehingga membutuhkan waktu untuk mengevakuasi nenek Nurjannah yang ternyata mengalami sesak nafas di terminal Bab Ali.

Selama perjalanan (proses evakuasi) nenek merasa masih berada di kampung halaman. Nenek rupanya mengalami demensia, selalu berkomunikasi menggunakan bahasa Minang.

"Rancak kini Sungai Rambai yo. Banyak oto, ganteng kini Sungai Rambai (Bagus Sungai Rambai ya, banyak mobil sekarang di Sungai Rambai," ujar nenek Nurjannah diungkapkan Purwaji.

"Indak rumah amak disitu, belok ka sinan alah sampai rumah amak (tidak, rumah mamak disitu, belok kesana sudah sampai rumah mamak)," kata nenek Nurjannah lagi saat diantarkan ke rombongannya di Hotel Altaysir Sektor 9 (901).

Pukul 24.00 waktu Arab Saudi, nenek Nurjannah akhirnya tiba di tempat penginapannya.

Baca juga: Momen Keakraban 6 Mursyid Haji Masjid Nabawi dan 13 Petugas Sektor Khusus Jelang Berpisah 15 Hari

Rahmad Sulaiman ketua rombongam mengungkapkan, nenek Nurjannah sejak tiba di Arab Saudi memang mengalami Demensia.

"Baru datang sudah minta pulang lagi ke Pariaman karena mengalami Demensia," katanya.

Koordinator Pengendali Teknis Pelayanan Haji Lansia 2023, Hasan Basri Sagala, saat sedang memastikan keadaan lapangan di terminal Syib Amir dan seputaran Masjidil Haram mengungkapkan, petugas haji yang bertugas di sekitar area masjidil haram memang dituntut untuk serba bisa, harus cepat tanggap mengambil keputusan,saling berkoordinasi antarpetugas.

"Baik dari divisi petugas kesehatan, perlindungan jemaah (linjam) layanan lansia, konsumsi, transportasi, akomodasi menghadapi segala kemungkinan dilapangan. Haji ramah lansia luar biasa. Lelah menjadi lillah," ungkapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas