Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menag Yaqut: Jemaah yang Secara Fisik Tak Mampu Lontar Jumrah Maka Dibadalkan Saja

Menag Yaqut Cholil Qoumas mengingatkan bagi jemaah yang secara fisik tidak memungkinkan maka bisa dibadalkan lontar jumrah.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Menag Yaqut: Jemaah yang Secara Fisik Tak Mampu Lontar Jumrah Maka Dibadalkan Saja
Foto: Kemenag RI
Menag Yaqut Cholil Qoumas di Arafah sebelum berangkat ke Muzdalifah, Selasa (27/6/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengingatkan bagi jemaah yang secara fisik tidak memungkinkan maka bisa dibadalkan lontar jumrah.

Ia meminta, mereka tidak memaksakan pelaksanaan melontar jumrah di Mina.

"Jadi yang benar-benar mungkin saja yang boleh lontar jumrah sendiri dan boleh tawaf ifadah sendiri. Lainnya, jemaah yang secara fisik tidak memungkinkan, saya minta lontar jumrahnya dibadalkan," tegas Gusmen di Arafah sebelum berangkat ke Muzdalifah, Selasa (27/6/2023).

Baca juga: Kabar Jemaah Indonesia Saat Puncak Ibadah Haji 1444 H, di Arafah dan Mina, 7 Orang Wafat, 79 Dirawat

Karena itu ia meminta PPIH untuk segera mengidentifikasi jemaah yang harus dibadalkan.

Selain itu juga meminta petugas untuk siap membadalkan jemaah.

"Saya kira kita memiliki petugas yang cukup untuk bisa membadalkan jemaah.
"Lempar jumrah itu kan satu orang bisa mewakili beberapa orang," urai Menag.

Berita Rekomendasi

Menag menegaskan badal lempar jumrah itu sah secara fikih dan tidak dipungut biaya.

Sehingga, jemaah tidak perlu khawatir dan memaksakan diri apalagi fisik tidak memungkinkan.

Bahkan, jemaah yang wafat dibadalhajikan oleh petugas, tanpa dipungut biaya. Demikian juga jemaah yang sakit dan tidak memungkinkan disafariwukufkan, juga dibadalhajikan, dan tidak dipungut biaya.

"Tidak ada pungutan apa pun atas badal lontar jumrah. Membadalkan jemaah yang tidak mampu. Jadi intinya kita tidak mau jemaah ini dipaksakan kondisi fisiknya," sebut Menag.

Sebelumnya, Gusmen melihat pelaksanaan wukuf di Arafah secara umum berjalan baik dan lancar.

Dilaporkan sampai selesai wukuf, ada tujuh jemaah wafat di Arafah.

Jika di Mina tidak dipersiapkan dengan baik, kejadian yang sama akan terulang.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas