Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Paito, Jemaah Haji Lansia yang Puluhan Kali Menghilang dan Selalu Kembali ke Rombongan

Eko menjelaskan, teman Paito mengungkap mungkin sudah puluhan kali menghilang, terpisah dari rombongan.

Penulis: Rachmat Hidayat
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Paito, Jemaah Haji Lansia yang Puluhan Kali Menghilang dan Selalu Kembali ke Rombongan
Tribunnews.com/Rachmat Hidayat
Paito jemaah haji berusia sekira 80 tahun lebih bersama petugas haji Rachmat Hidayat. 

TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH - Perawakannya kecil.

Namanya Paito, mengaku berusia sekira 80 tahun lebih lantaran tak tahu persis tanggal, hari serta tahun berapa saat ia dilahirkan.

Warga Kecamatan Kemiri, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah ini, terlihat berdiri sendirian, usai melempar jumroh Aqobah, persis di ujung Terowongan Mina.

Masih memakai ihram, Paito mengaku kehilangan rombongannya usai melempar jumroh. Wajahnya tidak terlihat kelelahan, hanya sedikit lingung lantaran bingung harus melewati jalan yang mana menuju penginapannya di Mina.

Saat diantar menuju penginapannya di Mina, Paito masih semangat berjalan kaki.

Dua tas lumayan berat, tak membuat tenaganya berkurang, bahkan jalannya lebih cepat ketimbang petugas yang menemaninya. Isi tasnya, beberapa botol air putih, kopi sachet, beberapa helai baju serta bekal nasi dan lauk pauk.

Selama perjalanan menuju pulang ke Maktab atau tempat penginapannya di Maktab 43, Paito mengaku tidak lelah sama sekali. Ia menuturkan, saat berada di terowongan mina menuju tempat melempar Jumroh, juga sedikitpun tak merasa lelah

Berita Rekomendasi

"Ke Terowongan Mina menuju tempat melempar jumroh seperti naik gunung, kebiasaan saya di kampung," ujarnya dengan dialek Jawa, sesekali dicampur bahasa Indonesia.

"Di kampung masih suka bertani, macul. Jadi modal fisik pergi haji," katanya lagi.

Saat menemani Paito pulang, beberapa jemaah lansia juga ditemukan tersesat lantaran mengaku lupa jalan pulang.

Paito mengaku senang, karena tak hanya dirinya yang tersesat. Sekira hampir 20 an jemaah haji lansia bisa kumpulkan, kemudian berhasil dievakuasi ke maktabnya masing-masing.

Masalah kemudian muncul, tiba tiba saja Paito menghilang di tengah jalan saat hendak diantar pulang. Jalannya yang cepat, fisiknya lebih jos dibanding jemaah lansia saat itu, sehingga tak terlihat lagi sosok Paito yang berjalan selalu paling depan.

Hingga jelang tengah malam, petugas haji mencari cari Paito diantara ribuan jemaah yang kebetulan baru pulang melempar Jumroh di sekitar jalan di Mina menuju tempat penginapan jemaah haji asal Indonesia.

Paito, tidak juga berhasil ditemukan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas