Amirul Hajj Perempuan: Kementerian Agama Optimal Perjuangkan Hak Jemaah Haji Indonesia
Amirul Hajj Perempuan 2023, Indah P Nataprawira mengatakan Kementeria Agama telah melakukan upaya terbaik dalam memperjuangkan hak para jemaah Haji.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Theresia Felisiani
Ia pun menyoroti kekecewaan terhadap Masyariq Haji yang dipilihkan pemerintah Saudi untuk memenuhi kebutuhan jemaah Indonesia.
Terkait hal itu, kata dia, Menag Yaqut telah menindaklanjuti keluhan itu dengan melakukan pertemuan dengan Menteri Hajidan Umrah Saudi Dr Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah.
"Terkait adanya kekecewaan terhadap pelayanan Masyariq yang disodorkan pemerintahan Saudi Arabia, Menteri Agama Indonesia telah melakukan pertemuan dengan Menteri Haji Saudi Arabia," kata Indah.
Baca juga: Haji 2023: Pemerintah diminta evaluasi penyedia layanan setelah jemaah mengeluh soal makanan
Telah terjadi kesepakatan untuk memberikan kompensasi bagi setiap ketidak nyamanan jemaah Indonesia akibat situasi dan kualitas pelayanan yang tidak maksimal di berbagai sektor.
Mulai dari transportasi, akomodasi, konsumsi hingga sanitasi.
Hal ini secara teknis akan ditindak lanjuti oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Hilman Latief.
"Disepakati bahwa untuk detailnya, pemerintah Indonesia diminta untuk menulis secara resmi detail pelanggaran Masyariq Haji yang terkait. Inti dari pertemuan itu pun mencatatkan evaluasi agar pelayanan buruk Masyariq Haji Saudi Arabia tidak terulang lagi," tegas Indah.
Ia pun berharap seluruh umat Islam selalu saling menjaga dan mendukung saudara-saudara yang tengah menyempurnakan rukum Islam ke-5.
"Semoga warga dan umat Islam Indonesia membersamai para saudaranya yang sedang beribadah Haji dengan doa untuk memparipurnakan Rukun Islam kelimanya," jelas Indah.
Dirinya juga meminta masyarakat untuk menghilangkan pikiran negatif terhadap layanan ibadah Haji.
Karena menurutnya, pemerintah melalui Kementerian Agama telah sangat serius dalam melayani warganya yang menunaikan ibadah Haji di tanah suci, hingga akhirnya para jemaah ini bisa kembali ke tanah air dan berkumpul kembali dengan keluarga tercinta.
"Kesampingkan sudut pandang tendensius, karena di tanah Haromain ini, negara hadir melalui Kementerian Agama, memperjuangkan hak dan melayani warganya melewati berbagai situasi hingga dikembalikan ke tengah keluarganya dengan sehat, selamat dan meraih kemabruran," pungkas Indah.