Pneumonia dan Influenza Sering Diderita Jemaah Haji, Pakar Ungkap Penyebab dan Pencegahannya
Selain itu kondisi yang tidak higenis menciptakan kondisi ideal bagi penyebaran penyakit seperti pneumonia dan flu.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jemaah haji rentan mengalami penyakit influenza dan pneumonia.
Epidemiolog dan ahli kesehatan global Dicky Budiman mengungkap penyebabnya.
Baca juga: Epidemiolog Ingatkan Pelaksanaan Haji di Musim Panas Tingkatkan Risiko Infeksi
Pertama virus influenza dan pneumonia mudah menyebar melalui droplet.
Kepadatan jemaah turut mempercepat penularan virus.
Kedua kondisi fisik jemaah. Terutama pada orang yang berusia lanjut dan punya penyakit kronis.
Baca juga: Kemenkes Imbau Jemaah Haji Jangan Menunda Makan, Ini Alasannya
"Mereka rentan mendapat penyakit pneumonia. Ditambah lagi sebagian jemaah sudah pernah terinfeksi Covid-19. Karena ada gangguan sistim pertahanan tubuh," ungkapnya pada Tribunnews, Sabtu (1/6/2024).
Ketiga faktor lingkungan. Saat menjalankan ibadah haji, situasi biasanya panas dan padat oleh jemaah.
Selain itu kondisi yang tidak higenis menciptakan kondisi ideal bagi penyebaran penyakit seperti pneumonia dan flu.
Keempat, faktor kelelahan. Aktivitas fisik yang berat selama haji menyebabkan kelelahan dan menurunkan daya tahan tubuh dan infeksi.
Lebih lanjut, Dicky mengungkapkan beberapa pencegahan yang bisa dilakukan.
Pertama lakukan vaksinasi. Namun di luar vaksinasi wajib untuk jemaah haji, dianjurkan untuk melakukan vaksinasi mandiri. Seperti vaksinasi pneumonia dan influenza.
Kedua, jangan lupa jaga kebersihan diri. Seperti cuci tangan dengan sabun secara rutin.
Lalu hindari menyentuh wajah, mulut, hidung dan mata. Karena biasanya keempat lokasi ini menjadi tempat penularan penyakit.
Baca juga: Tak Hanya Visa Haji, Ini Dokumen yang Harus Dimiliki Jemaah Haji untuk Wukuf di Arafah