Hari Ini Jemaah Haji Wukuf di Arafah, Elya Terharu Penantian 12 Tahun Akhirnya Bisa Wukuf di Arafah
Dari Indonesia sendiri kemarin ada 213.275 jemaah haji yang diberangkatkan menuju Padang Arafah.
Penulis: Anita K Wardhani
Editor: Dewi Agustina
Pada malam harinya pada pukul 19.00-19.00 WAS, penyedia katering akan kembali mendapatkan makanan biasa.
Pada 14-15 Dzulhijjah 1445 H atau 20-21 Juni 2024, penyedia katering di hotel akan kembali memberikan layanan makan pagi (05.00-08.00 WAS), siang (12.00-14.00 WAS), dan malam (17.00-19.00 WAS).
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memastikan pelayanan untuk jemaah haji saat wukuf di Arafah, mulai tenda, konsumsi dan kesehatan jemaah sudah dipersiapkan matang.
Baca juga: 482 Jemaah Haji yang Sakit, Lansia Non Mandiri dan Disabilitas Bakal Safari Wukuf di Arafah
Termasuk pemeriksaan smart card atau kartu nusuk sebagai tiket untuk masuk ke Arafah.
"Kita sudah persiapkan semaksimal mungkin, memastikan jemaah terlayani selama puncak ibadah haji," kata Menag Yaqut.
Menag Yaqut juga memastikan jemaah yang belum memiliki kartu nusuk tetap bisa masuk ke Arafah.
Kemenag sudah menyiapkan rencana darurat untuk menjaga kenyamanan jemaah haji Indonesia.
"Kita tak mau ada yang tak bisa masuk Arafah. Jemaah tanpa kartu nusuk tetap bisa masuk, nanti diperiksa manual dengan berbasis paspor," kata Menag.
Data terakhir hingga Kamis (13/6/2024), jemaah haji Indonesia yang belum mendapatkan smart card sisa 7 ribuan atau sekitar 3 persen lagi.
Dalam penjelasan di depan Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR, Yaqut menjelaskan akan memback-up jemaah yang belum dapat kartu nusuk dengan pemeriksaan manual.
Jemaah yang tidak mengantongi smart card tak perlu khawatir, mereka tetap bisa ke Arafah dengan syarat.
"Meskipun tidak punya smart card, sepanjang mereka punya visa dan resmi. pihak Masyariq menjamin tetap bisa ke Arafah," ujar Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah Khalilurrahman ditemui di Kantor Urusan Haji Indonesia, Kamis malam (13/4/2024).
Khalil menyatakan pihaknya terus mengejar masyariq untuk segera menerbitkan smart card bagi jemaah haji yang belum dapat.
"Sisa 7 ribuan atau sekitar 3 persen lagi," katanya.
Angka ini jauh berkurang dibandingkan hari sebelumnya pada Rabu (12/6), di mana jumlah jemaah yang belum memiliki smart card tercatat 13 ribu orang.(tribun network/nit/dod)