Nilai Pansus Haji Belum Perlu, Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto Anggap Terlalu Politis
Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto menilai penyelenggaraan ibadah haji 1445 H berjalan dengan baik. Karena itu, wacana pembentukan Panitia Khusus Haji.
Penulis: Anita K Wardhani
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com Anita K Wardhani dari Arab Saudi
TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH - Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto menilai penyelenggaraan ibadah haji 1445 H berjalan dengan baik. Karena itu, wacana pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Haji dinilai terlalu politis.
Sebelumnya sempat ramai wacana dibentuknya Pansus terkait hasil temuan timwas haji.
Menurut Yandri pembentukan Pansus ini sangat politis karena para pengusulnya tidak banyak mendalami yang terjadi di ekosistem haji.
"Jadi menurut saya isu Pansus itu sangat politis dan mungkin juga tidak tahu banyak persoalan yang sebenarnya di ekosistem haji. Jadi perlu banyak mendalami apa yang terjadi haji baru boleh bicara," kata Yandri saat ditemui Media Center Haji di Makkah, Rabu (19/6/2024) petang.
Yandri menilai usulan pembentukan Pansus ini seolah mencari masalah. Ia pun tak setuju ada Pansus.
"Terlalu cari-cari masalah dan tadi sangat politis. Makanya saya yang pertama menyampaikan saya tidak setuju dengan Pansus ini," katanya.
Yandri mengatakan jika pembahasan ini cukup melalui Raker, Panja atau FGD. Karena setelah ini Menag dan Komisi VIII juga harus menyiapkan haji tahun depan.
"Nah kalau kita ribut masalah politis ini apa terus apa yang mau dipansuskan. Masak masalah kasur kurang lebar. Ya memang kasur itu semua tenda 0,8 ukurannya. Mau tenda haji khusus, mau Mesir, mau Sudan, mau Suria, mau Afghanistan, mau Afrika, mau Indonesia ukuran kasur 0,8. Masak mau dipansuskan?" tegas Yandri.
Tak hanya itu jika dari sisi waktu pun, pembentukan Pansus tak efektif, mengingat banyaknya agenda DPR RI.
"Dari sisi waktu juga tak mungkin. Sebenatar lagi akan reses. Masuk lagi nanti setekah 17 Agustus. Setelah 17 Agustus biasanya minggu oertama itu nyusun jadwal, minggu kedua baru rapat, berarti masuk Spetember. September baru mau sidang. Satu desember. 1 Oktober itu, anggota DPR yang sekarang habis masa tugasnya. Jadi tak perlu Pansus," bebernya.
Tak Ada Tragedi Muzdalifah Pelaksanaan Ibadah Haji Dinilai Lebih Baik
Yandri juga menilai jika pelayanan pada jemaah saat puncak haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina berjalan lancar dan tidak ada tragedi penelantaran dan penumpukan jemaah di muzdalifah seperti tahun lalu.
"Alhamdulillah pelaksanaan haji tahun ini berjalanan lancar. Puncak haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina berjalan lancar. Jamaah bisa beribadah secara baik," ungkap Mantan Ketua Komisi VIII DPR ini.
Menurutnya, proses mobilisasi jamaah dari arafah ke muzdalifah dan mina berjalan lebih baik.
Data jamaah yang meninggal juga menurun di bandingkan tahun lalu.
Baca juga: Pelaksanaan Haji Dinilai Lebih Baik, Yandri Susanto: Pembentukan Pansus Belum Diperlukan
"Ya saya secara umum tadi sebenarnya saya gembira karena haji tahun ini lebih baik. Dari pelayanan jauh lebih meningkat. Kemudian jamahnya sekarang sehat-sehat. Kemudian tidak banyak gejolak yang terjadi. Kemudian busnya lancar," kata Yandri.
"Nah yang paling berkesan menurut saya jamah haji kita itu patuh, itu yang paling hebat. Sehingga tidak melakukan manuver yang di luar ketentuan, itulah yang menurut saya yang paling harus kita jaga," tambahnya.