Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Motor-Motor Besar di IIMS 2014, Suka Klasik, Sport atau Pilih Model Touring

Sejumlah model sepada motor yang dipajang itu menyita pandangan mata para pengunjung.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Motor-Motor Besar di IIMS 2014, Suka Klasik, Sport atau Pilih Model Touring
Tribunnews/Jeprima
Pabrikan sepeda motor asal Inggris, Triumph ikut meramaikan ajang pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2014 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (22/9/2014). Triumph menampilkan 7 tipe dari 12 tipe yang baru mereka luncurkan dengan kisaran harga Rp 305 juta hingga Rp 569 juta per unit. (Tribunnews/Jeprima) 

TRIBUNNEWS.COM -- Semua yang dipajang di pameran otomotif IIMS 2014 di JIEXPO, Kemayoran, Jakarta Pusat menarik perhatian. Termasuk dua stan yang memajang motor-motor besar buatan Eropa. Sejumlah model sepada motor yang dipajang itu menyita pandangan mata para pengunjung.

Ada model klasik, ada jenis sport, bahkan juga ditawarkan yang bergaya sepeda motortouring. Buat yang suka tinggal pilih. Hanya saja, sepeda motor berkapasitas mesin hinggamencapai 1200 cc ini punya harga yang lumayan. "Wah, yang termurah saja harganya di kisaran Rp 350 juta.

Ada juga yang harganya sampai Rp 700 juta. Tapi, memang motor-motor seperti ini dibuat dengan kenyamanan pengendara yang sangat tinggi. Jadi, mungkin memang sangat wajar jika harganya juga selangit," ujar Irvan(30), salah seorang pengunjung IIMS. Dua stan sepeda motor, yaitu Ducati dan Triumph yang berada di ruang selasar utara hall A
nyaris tidak pernah sepi dari kehadiran pengunjung.

Mereka yang melintas tidak hanya sekedar memalingkan pandangan, tapi juga berhenti, tanya-tanya, minta brosur, juga ada yang mengabadikan gambar. Ada sejumlah pehobi motor besar yang khusus datang ke IIMS hanya untuk melihat sepeda motor yang ditawarkan. Mereka sempat bertemu Super Ball, dan menceritakan bagaimana nikmatnya
menunggang kuda besi, seperti Ducati pabrikan Italia dan Triumph yang berasal dari Inggris.

"Kalau sudah suka dan hobi, harga memang jadi nomor selanjutnya. Saya sudah ada dua sepeda motor besar di garasi rumah. Salah satunya Triumph buatan awal 90 an. Kebetulan, saya sangat menyukai naik sepeda motor dan jalan jauh ke sejumlah lokasi wisata, seperti ke Garut, Bromo, dan Bali," kata Dandy (45), yang punya rencana membeli satu sepeda motor besar lagi.

Bobby (43), rekan Irvan, mengaku tidak mudah merawat sepeda motor besar. Satu hal yang cukup merepotkan adalah saat butuh mengganti komponen yang rusak. Itu lantaran komponen pengganti tidak banyak tersedia layaknya sepeda motor umumnya yang ada di Indonesia.

"Memang saat ini sejumlah produsen sepeda motor besar, seperti Inggris, Jerman, dan Amerika sudah menyediakan perwakilannya di Indonesia, tetapi tidak semua komponen tersedia lengkap. Jadi, kadang harus menunggu," kata Bobby.

Berita Rekomendasi

Namun, kerepotan tersebut tidak menyurutkan hobi Irvan dan Bobby. Mereka berdua tetap menyukai sepeda motor besar dan suka membelinya jika ada produk terbaru. "Kalau ada yang terbaru, seperti dalam pameran ini, saya tertarik. Tapi, saya juga tidak ingin menumpuk sepeda motor di rumah. Cukup dua atau tiga," pungkas Bobby, yang berencana
hari itu bertransaksi untuk sebuah sepeda motor Ducati Diavel, seharga Rp 510 juta. (Celestinue Trias HP)

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas