Kolonel yang Membelot dari Moammar Khadafi Tewas Tertembak
Tentara yang loyal kepada pemimpin Libya, Moammar Khadafi, menembakkan gas airmata
Penulis: Widiyabuana Slay
Tentara ini menyatakan mereka melakukan hal ini karena menganggap aksi itu bagian dari upayan teroris menghancurkan pemerintah berkuasa. Saat Khadafi masih menguasai ibu kota Tripoli, tentara loyalis ini terus menggempur Zawiya, kota yang dikuasai para kelompok oposisi.
Pada saat yang bersamaan, pejuang pemberontak terus melakukan serangan ofensif ke pusat Libya, dan menyerang sebuah pangkalan pelabuhan pengangkut minyak.
Brigade ini dikomandoi anak Khadafi bernama Khamis ketika menggemput Zawiya. Sementara komandan pasukan pemberontak Hussein Darbouk, kolonel yang membelot dari Khadafi, tewas ditembak oleh pesawat anti-peluru.
Dalam aksi itu sedikitnya tiga orang pejuang pemberontak tewas dan seorang aktivis bernama Alaa al-Zawi, serta seorang saksi mata lainnya mengatakan jika Zawiya masih dikuasai kaum oposisi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.