Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jari Kelingking Mantan Anggota Yakuza Kini Terbuat dari Silikon

Pemotongan kelingking jari, biasanya kiri, oleh anggota sindikat kejahatan Jepang biasa disebut yuakuza

Editor: Widiyabuana Slay
zoom-in Jari Kelingking Mantan Anggota Yakuza Kini Terbuat dari Silikon
REPRO YOMIURI/RICHARD SUSILO
Jari kelingking dari silikon buatan Yukako Fukushima. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo, Jepang

TRIBUNNEWS.COM - Pemotongan kelingking jari, biasanya kiri, oleh anggota sindikat kejahatan Jepang biasa disebut yuakuza bukan hal main-main. Tanggungjawab yang mendalam, misalnya karena kesalahan berat yang dilakukan, harus memotong jari kelingking tersebut, sebagai tanda penyesalan. Apabila sudah terlalu jauh kesalahan biasanya jisatsu atau bunuh diri, kalau tak mau dibunuh atas perintah sang bos.

Anggota Yakuza demikianlah biasanya sulit kembali ke kehidupan normal, karena masyarakat biasa langsung melihat jari kelingking yang putus, langsung mengetahui sebagai anggota Yakuza dan langsung menghindar, tak mau mendekat baik fisik maupun non-fisik (tak akan mau berteman). Apalagi dengan UU anti kejahatan Jepang (bouryokudan taisaku) yang baru diaktifkan Oktober tahun lalu, siapa yang ketahuan mendekat, dianggap menjadi teman, kehidupannya akan ikut susah. Kalau tatoo mungkin bisa disembunyikan dengan memakai baju dan celana tangan panjang. Tetapi jari kelingking yang putus, kecuali pakai saputangan, sulit disembunyikan.

"Dunia ini benar-benar saling berhadapan. Pekerjaan yang hilang sangat sulit diperoleh, apalagi kalau jari kelingking yang hilang. Itulah sebabnya saya membuat jari kelingking palsi pakai silikon," ungkap Yukako Fukushima (41) di Kita-ku, Osaka, seperti dikutip Yomiuri Shimbun, Rabu (7/10/2012).

Menurutnya, dia ingin sekali mendukung orang yang memang sudah kembali sadar, benar-benar ingin kembali ke kehidupan wajar dan normal kembali, yang ingin merehabilitasi dirinya kembali.

Untuk itulah Fukushima  mencoba membuat jari kelingking silikon bagi orang-orang yang ingin rehabilitasi tersebut dan ternyata dia mendapat penghargaan dari kelompok yang ingin kembali ke masyarakat dengan baik-baik itu.

Selain kelingking dia juga mencoba membuat anggota badan dari tubuh, seperti mata, hidung, dan sebagainya dengan menggunakan silikon khusus yang rumit.

Berita Rekomendasi

Menurutnya, banyak orang yang kehilangan bagian tubuh, seperti kecelakaan atau sakit datang untuk mengunjungi nya guna membuat bagian tubuhnya yang hilang atau rusak itu.

Sejak sekitar 20 tahun lalu Fukushima telah mulai menggeluti untuk membuat anggota badan palsu ini. Saat masuh muda itu, tambahnya, ada seseorang yang ingin dibantunya karena kehilangan anggota tubuhnya tapi dia menolak. Meskipun demikian dia bersumpah untuk merehabilitasi dirinya demi isteri dan anak-anaknya nanti apabila lahir, akan hidup baik, tak akan mengulangi kesalahannya di masa lalu.

"Itulah sebabnya saya ingin sekali membantu orang seperti itu, tidak sedikit yang ingin kembali ke jalan yang benar, ke kehidupan yang baik."

Beberapa lalu, tambahnya, ada pula anggota yakuza yang mau menerima kelingking silikonnya. Tetapi saat menjelang mau menerima kelingking palsu tersebut, dirinya dibunuh oleh anggota yakuza yang lain.

Salah satu aturan di kelompok yakuza memang sekali masuk menjadi anggota tak bisa lagi ke luar dari kelompok tersebut kecuali dengan melakukan bunuh diri.


Untuk itulah Fukushima sangat berharap agar pihak polisi bisa ikut membantu merealisasikan impiannya, bagi anggota Yakuza yang sadar mau kembali ke masyarakat bisa ikut dilindungi di bantu dan berkenan memperoleh kelingking palsunya sehingga secara psikologis dia kembali sempurna menjadi manusia biasa.

Sejak berkecimpung di bidang pembuatan kelingking silikon ini, menurutnya, sedikitnya 200 orang mantan kriminal telah menerima kelingkingnya kini kembali utuh.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas