Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengirim Surat Beracun ke Obama Adalah Peniru Elvis Presley

Paul Kevin Curtis, terduga pelaku pengirim surat beracun kepada Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, dan

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Pengirim Surat Beracun ke Obama Adalah Peniru Elvis Presley
everyjoe.com
Paul Kevin Curtis 

TRIBUNNEWS.COM, CORINTH - Paul Kevin Curtis, terduga pelaku pengirim surat beracun kepada Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, dan Senator Republik, Roger Wicker, berprofesi sebagai seorang entertainer.

Menurut pemberitaan Boston.com, Kamis (18/4/2013), Paul, kerap tampil di panggung dengan menirukan sejumlah musisi, seperti raja rock and roll, Elvis Presley, 
Buddy Holly dan Kid Rock.

Ia juga mengunggah sejumlah rekaman pentasnya, di situs berbagi video, Youtube.com, dimana ia menggunakan akun, Kevin Curtis.

Ricky Curtis, yang merupakan sepupu dari Paul, mengatakan keluarganya sangat terkejut dengan berita penangkapan Paul.
Ia mengaku tidak menyangka saudaranya yang dia sebut sebagai penghibur sejati itu, memiliki rencana untuk membunuh Presiden dan anggota Senat AS.

''Kami semua terkejut. Saya tidak berpikir dia memiliki sesuatu dipikirannya untuk melakukan hal tersebut," ujar Ricky.

Paul diakui Ricky, baru-baru ini mengeluh tentang bisnis kebersihan yang dijalaninya. Menurutnya Pemerintah tidak memperlakukannya dengan baik.

''Saya tidak bisa mengatakan bahwa dia seorang anti Pemerintah, namun dia memiliki masalah di bisnisnya,'' tuturnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Paul ditangkap oleh pihak berwenang di rumahnya di kota Corinth, Mississipi, AS. Penangkapannya terjadi setelah surat yang sudah dibubuhi risin yang dialamatkan kepada Obama, dan Senator Roger Wicker berhasil tersortir di Departemen Surat Menyurat AS, di Washington.

Paul, diduga merupakan orang yang sama dengan yang menuliskan tentang konspirasi penjualan bagian tubuh manusia. Dalam tulisannya yang tersebar di dunia maya itu, ia mengaku mengungkapkan konspirasi tersebut ketika ia masih bekerja di
rumah sakit setempat dari 1998 sampai 2000.

Ia mengatakan saat itu menemukan kulkas berisikan bagian tubuh dan organ manusia terbungkus plastik di sebuah kamar mayat organisasi kesehatan terbesar di Amerika Serikat.''

Setelah menemukan itu, Paul coba mengeksposenya ke berbagai pihak termasuk FBI, dan departemen polisi, termasuk kepada Senator Roger Wicker dan politisi lainnya.

'' Saya tidak pernah mendengar kabar dari siapa pun. Saya bahkan melapor ke Roger Wicker di waktu yang berbeda pada saat tampil di pesta khusus dan penggalangan dana di timur laut, Mississippi tapi ia tampak sangat gugup ketika berbicara dengan saya dan dia buru-buru mengakhiri percakapan dengan saya," katanya. (boston.com)

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas