Warga Chengdu Berlarian Bawa Selimut Saat Gempa
Situasi di Chengdu, Sichuan, China ricuh ketika gempa bumi berkekuatan 6,6 SR mengguncang, Sabtu (20/4/2013).
Penulis: Deodatus Pradipto
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Deodatus S. Pradipto
TRIBUNNEWS.COM, CHENGDU – Situasi di Chengdu, Sichuan, China ricuh ketika gempa bumi berkekuatan 6,6 SR mengguncang, Sabtu (20/4/2013).
Gempa terakhir dirasakan pada pukul 08.02 waktu setempat. Gempa ini berpusat sekitar 50 km di bagian barat kota Lingiong dengan kedalaman mencapai 12 km. Kekuatan gempa pun dirasakan hingga ibu kota Provinsi Sichuan, Chengdu, yang berjarak 115 km dari pusat gempa.
Ketika gempa terjadi, suasana Chengdu ricuh. Jalanan dipenuhi warga-warga yang berlarian. Kebanyakan warga berlari sambil mengenakan selimut untuk mengurangi risiko tertimpa reruntuhan. Tidak hanya ricuh di jalanan, guncangan itu membuat sambungan telekomunikasi mengalami kendala.
"Saya buru-buru melempar sejumlah pakaian dan segera berlari ke lapangan terdekat. Nyaris tidak mungkin menelepon. Semua orang berusaha menelepon orang yang mereka kenal,” ungkap warga Chengdu, Aaron Ozment seperti dikutip Tribunnews.com dari BBC.