Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Istri Pangeran Arab Saudi Didakwa Terlibat Perdagangan Manusia

Jaksa penuntut di California Selatan, Rabu (10/7/2013), mendakwa seorang putri Arab Saudi terlibat dalam perdagangan manusia.

Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Istri Pangeran Arab Saudi Didakwa Terlibat Perdagangan Manusia
www.ibtimes.co.uk
Meshael Alayban 

Tribunnews.com, Los Angeles — Jaksa penuntut di California Selatan, Rabu (10/7/2013), mendakwa seorang putri Arab Saudi terlibat dalam perdagangan manusia.

Selain itu, Meshael Alayban (42), nama sang putri itu, juga didakwa membawa seorang warga Kenya ke Amerika Serikat, menyekap dan memaksanya bekerja sebagai pembantu rumah tangga.

Perempuan Kenya, yang tak disebutkan identitasnya itu, dibawa ke AS pada Mei lalu dan mendapat upah 220 dollar AS atau sekitar Rp 2 juta sebulan. Namun, Meshael menahan paspor dan menyekap perempuan Kenya itu di kediamannya di sebuah kompleks apartemen di Irvine, California.

Kantor Kejaksaan Orange County dalam pernyataan resminya menjelaskan, perempuan Kenya itu kemudian diharuskan melakukan semua pekerjaan rumah, seperti mencuci piring, memasak, membersihkan rumah, serta mencuci dan menyetrika pakaian, tanpa libur satu hari pun.

Aparat keamanan setempat menambahkan, mereka juga menemukan empat perempuan Filipina yang senasib dengan perempuan Kenya itu. Meshael juga menahan paspor empat warga Filipina tadi. Polisi kini tengah menyelidiki keterlibatan orang lain dalam dugaan perdagangan manusia tersebut.

Polisi menangkap Meshael Alayban di kediamannya pada Rabu pagi, setelah perempuan Kenya itu berhasil kabur dan meminta tolong kepada seorang pengemudi bus.

"Hukum Amerika Serikat dan California tidak memberi toleransi kepada orang-orang yang merampas kebebasan orang lain dan memaksa mereka melakukan pekerjaan," kata Jaksa Wilayah Orange County Tony Rackauckas.

Berita Rekomendasi

Satu-satunya kesempatan perempuan Kenya itu keluar dari apartemen keluarga Alayban adalah saat dia diminta membawakan tas keluarga itu ketika mereka tengah bepergian, demikian Rackauckas.

Pada awalnya, keluarga Alayban mempekerjakan perempuan Kenya itu sebagai pembantu rumah tangga pada Maret 2012 di salah satu kediamannya di Arab Saudi.

Meshael Alayban kini didakwa menahan paspor perempuan itu dan memaksa dia untuk bekerja selama 16 jam setiap hari tanpa libur.

Kejaksaan Orange County menambahkan, perempuan Kenya itu sebelumnya menandatangani kontrak kerja dua tahun dengan sebuah agen yang menjanjikannya gaji 1.600 dollar AS, bekerja delapan jam sehari, dengan dua hari libur di akhir pekan.

Meshael Alayban adalah istri dari Pangeran Abdulrahman bin Nasser bin Abdulaziz al Saud. Demikian keterangan Kejaksaan Orange County.

Meshael Alayban hadir dalam sidang di Pengadilan Orange County di hari yang sama dan kini ditahan di sebuah penjara perempuan, menurut informasi dari Kantor Sheriff Orange County.

Jika tuduhan perdagangan manusia ini terbukti, maka Alayban bisa dijatuhi hukuman penjara maksimal 12 tahun.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas