Keluarga Morsi Tuntut Militer Atas Tuduhan Penculikan
Keluarga mantan Presiden Mesir, Mohamed Morsi, akan menuntut militer Mesir atas tuduhan telah melakukan penculikan.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto
TRIBUNNEWS.COM, KAIRO - Keluarga mantan Presiden Mesir, Mohamed Morsi, akan menuntut militer Mesir atas tuduhan telah melakukan penculikan.
Dalam sebuah jumpa pers di hari Senin (22/7/2013), kerabat Morsi mengatakan mereka tidak diizinkan melakukan kontak dengan presiden terguling itu dari saat ia ditahan hingga hari ini.
Namun keluarga mantan Sekretaris Morsi untuk Hubungan Luar Negeri Khaled El-Qazzaz, dan Mantan Penasihat Morsi, Essam El-Haddad meyakini Morsi masih berada di dalam tahanan bersama dengan kedua kerabat mereka tersebut di sebuah fasilitas militer.
Kedua orang mantan kaki tangan Morsi itu sempat melakukan kontak dengan keluarga mereka di hari Jumat pekan lalu. Qazzaz dilaporkan menghubungi rumahnya di Kairo dan Haddad menghubungi istrinya.
"Dia menelepon ke rumahnya dan mengatakan 'Saya ingin pakaian putih," kata Mona El-Qazzaz, adik dari Khaled El-Qazzaz.
Tahanan di Mesir biasanya menghadapi persidangan dengan pakaian berwarna putih, yang dapat diberikan oleh anggota keluarga mereka. Seragam biru akan mereka kenakan, setelah menerima hukuman.
Dua putra Haddad mengatakan kepada AFP bahwa dia menelepon ibu mereka, juga pada hari Jumat, meminta pakaian putih. Pembantu lainnya membuat panggilan telepon yang sama, kata kerabat.
"Dr Essam menelepon ibuku pada hari Jumat dan mengatakan ia dalam kesehatan yang baik, dan ia meminta untuk membawakannya pakaian putih," kata seorang putranya Abdullah, seorang mahasiswa di Inggris. (asiaone.com)