Dilanda Salju, Tokyo Batalkan 100 Lebih Penerbangan
Badai salju melanda Jepang, Jumat (14/2). Akibatnya, perjalan dengan kereta api dan lewat jalan raya terganggu, 100 lebih penerbangan dibatalkan
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Badai salju melanda Jepang, Jumat (14/2). Akibatnya, perjalan dengan kereta api dan lewat jalan raya terganggu, 100 lebih penerbangan dibatalkan dan membuat tumpukan salju yang terjadi sebelumnya makin tebal.
Sebagian negara itu diprakirakan akan mengalami salju dengan ketebalan hingga 30 cm pada Sabtu besok. Badai itu terjadi seminggu setelah hujan salju terberat dalam beberapa dekade menyebabkan sedikitnya 11 orang tewas dan lebih dari 1.200 terluka di Jepang.
Tokyo mengalami salju pada Jumat sore dan badan cuaca memperingatkan hal itu akan berlanjut hingga malam hari. Badan itu juga memperingatkan salju hebat di Jepang barat dan tengah serta angin kencang dan gelombang tinggi di sepanjang daerah pesisir.
Badai itu menyebabkan penundaan keberangkatan "shinkansen", layanan kereta peluru Jepang. Japan Airlines (JAL) mengatakan, pihaknya telah membatalkan 77 penerbangan pada hari Jumat dan All Nippon Airways (ANA) membatalkan 40 penerbangan. Jiji Press mengatakan, 16.000 penumpang udara kerkena dampak dari pembatalan penerbangan itu.
Para peramal cuaca mengatakan, cuaca buruk itu akan berlanjut hingga hari Sabtu.
Pekan lalu, salju setebal 27 cm tercatat di Tokyo, hujan salju terburuk di ibukota itu selama 45 tahun. Walau banyak salju yang telah mencair, sisa-sisa tumpukan yang lebih besar masih ada di seluruh kota.