Keluarga Korban MH370: Banyak Prediksi yang Ngaco!
"Kami tidak hiraukan, kami tetap berharap, keluarga kami bisa kembali dengan selamat," katanya.
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebuah koran Rusia, Moskovsky Komsomolets, menyatakan bahwa pesawat Malaysia Airlines MH370 telah dibajak 'teroris tak dikenal' dan diterbangkan ke Afganistan. Para awak pesawat dan penumpang sekarang sedang disandera.
Keluarga korban menanggapinya dengan beragam. Iman Suria Tanurisan (48), adik dari korban Indra Suria Tanurisan (57), menyatakan, meskipun beredar berita penyanderaan para penumpang pesawat tersebut, ia tetap berharap yang terbaik. Keluarga tetap mengharapkan, Indra bisa kembali dengan selamat.
"Semua orang udah mulai ngaco, mulai melakukan prediksi-prediksi ngaco, termasuk Malaysia yang ngaco! Tapi silakan, itu hak mereka. Kami tidak hiraukan, kami tetap berharap, keluarga kami bisa kembali dengan selamat," katanya saat dihubungi Warta Kota, Senin (14/4).
Iman kemudian menjelaskan, kini pihak keluarga mengalami kesulitan mengenai perbankan yang menyangkut dengan nama korban. "Semua kegiatan perbankan, seperti untuk usaha, menjadi terkendala. Karena nama kakak kami nggak jelas, apakah masih hidup atau sudah nggak ada. Padahal, perbankan dan urusan bisnis lainnya, membutuhkan tanda tangan langsung atau kehadiran langsung kakak saya," tutur Iman.
Sementara keluarga korban Ferry Indra Suadaya (41) dan Herry Indra Suadaya (34), masih menaruh harapan besar agar pesawat itu segera diketemukan.
Santi, salah satu adik Ferry mengatakan, keluarganya saat ini terus mengikuti berita mengenai pencarian pesawat hilang itu. Terkait spekulasi pesawat disandera militan Afganistan yang berhembus sejak beberapa hari lalu, Santi mengaku pihaknya sudah menyampikan itu ke pihak MAS.
"Tetapi, jawaban dari MAS mengecewakan. Mereka terkesan tidak menanggapi serius. Mereka hanya bilang itu rumor saja," kata Santi kepada Warta Kota.
Pertanyaan soal kemungkinan penyanderan militan Afganistan itu, kata Santi, diajukan pihak keluarga dua hari lalu. Ia bersama keluarga besarnya pun kecewa lantaran hingga kini tidak ada kejelasan soal keberadaan pesawat. "Kami tidak bisa berbuat apa-apa lagi selain menunggu kabar dan berdoa," kata dia.(Warta Kota Cetak)