Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Indonesia Giatkan Upaya Bagi Kerangka Perjanjian Perubahan Iklim Baru

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan tekad Indonesia untuk melipatgandakan upaya

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Indonesia  Giatkan Upaya  Bagi Kerangka Perjanjian Perubahan Iklim Baru
ANTARA FOTO/ANDIKA WAHYU
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) memberikan keterangan pers disaksikan mantan cawapres Hatta Rajasa seusai pertemuan dengan politisi dari partai anggota Koalisi Merah Putih di kediamannya, di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Selasa (2/9/2014). Presiden SBY mengapresiasi sikap Koalisi Merah Putih yang mengakui hasil Pilpres 2014 yang telah menentukan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. ANTARA FOTO/Andika Wahyu 

TRIBUNNEWS.COM.NEW YORK- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan tekad Indonesia untuk melipatgandakan upaya  dalam pidato singkat pada KTT Iklim di Markas PBB di New York hari Selasa (23/9/2014).

Presiden Yudhoyono mengatakan Indonesia telah mengambil sejumlah langkah untuk menjawab tantangan perubahan iklilm tersebut. Antara lain memenuhi target mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 26% selambat-lambatnya pada tahun 2020, mempertegas sikap pada pihak-pihak yang masih melakukan penggundulan hutan dan penurunan fungsi lahan, berupaya melakukan eksplorasi potensi ekosistem karbon biru sebagai penyerap karbon, dan menandatangani kesepakatan Amandemen Doha bagi Protokol Kyoto.

Presiden Yudhoyono mengatakan, Indonesia siap meningkatkan kerjasama dengan mitra-mitranya karena “kemitraan merupakan keharusan”. Dalam pernyataan singkatnya Presiden Yudhoyono menyebut kerjasama erat Indonesia dengan Norwegia dalam isu lingkungan hidup ini.

KTT Iklim yang merupakan bagian dari sidang ke-69 Majelis Umum PBB ini juga diramaikan dengan kehadiran aktris Li Bingbing yang juga Utusan Khusus PBB Untuk Lingkungan Hidup dan aktror Leonardo diCaprio yang merupakan Utusan PBB Untuk Perdamaian. Keduanya juga menyuarakan percepatan langkah konkrit menghadapi perubahan iklim. Hadir pula Walikota New York Bill de Blasio dan Ketua Generation Investment Management – Climate Reality Project yang juga mantan wakil presiden Amerika Al Gore.

KTT Iklim ini dihadiri oleh 125 pemimpin, tetapi dua pemimpin negara yang dinilai paling banyak mencemarkan lingkungan dan melepas karbon di dunia – yaitu China dan India – justru tidak hadir dalam KTT ini. Keduanya hanya mengirim pejabat terkait urusan lingkungan hidup.

Sementara itu Presiden Perancis Francois Hollande mengatakan negaranya akan menyumbang sekitar 1 Milyar dolar dalam beberapa tahun ini untuk membantu negara-negara miskin mengatasi perubahan iklim. Nilai sumbangan ini setara dengan sumbangan yang dijanjikan Kanselir Jerman Angela Merkel. Sejauh ini baru kedua negara Eropa itu yang mengumumkan akan memberi sumbangan.(VOA)

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas