Pemimpin Makam Islam di Sidney Tolak Jasad Pelaku Teror Kafe
Pemimpin sekaligus pemilik makam umat muslim di Sidney, Australia, menolak menguburkan jasad pelaku teror Haron Monis.
Laporan Wartawan Tribun Medan Eris Estrada
TRIBUNNEWS.COM, AUSTRALIA - Pemimpin sekaligus pemilik makam umat muslim di Sidney, Australia, menolak menguburkan jasad pelaku teror Haron Monis.
Ia secara tegas mengatakan tak akan ada yang mau menyemayamkan jasad teroris itu. “Buang saja ke laut. Tak ada yang menginginkannya di sini,” kata Amin Sayed.
Jasad pelaku teror itu kini memang sedang diotopsi dan akan selesai dalam waktu dekat. Tapi masih belum ada yang mengajukan diri untuk menguburkannya.
Kalau tak ada satu pun yang mau menguburkannya, Departemen Kesehatan Australia akan menempatkannya di kuburan massal.
Dilansir dari Daily Telegraph, pihak kepolisian juga sudah mencoba mengubungi organisasi Islam lainnya. Tapi tetap tak ada yang mau mengklaimnya.
“Kami tak peduli dia dengan (Haron Monis). Kami tak mengenalnya. Letakkan saja jasadnya di tempat yang kotor,” kata Amin. Ia yakin tak ada satupun pekuburan Islam yang mau menerima jasadnya.
Amin Sayed adalah orang yang mengepalai pekuburan Islam di Sidney selama 24 tahun. “Siapapun yang menyakiti warga Australia, kami tak menginginkannya. Ini bukan manusia, ini binatang. Dia membunuh orang tak bersalah. Dibayar 3 juta dolar AS pun kami tak mau menguburkannya,” tegasnya.