Mantan Polisi Pembunuh Berantai 22 Perempuan Dihukum Seumur Hidup
Pembunuh berantai dan pemerkosa yang selama ini menghantui jalan-jalan kota Angarsk, Siberia, Russia, berhasil ditangkap.
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembunuh berantai dan pemerkosa yang selama ini menghantui jalan-jalan kota Angarsk, Siberia, Rusia, berhasil ditangkap. The Werewolf julukannya telah memperkosa dan membunuh 22 perempuan dalam kampanye yang dilakukannya untuk membersihkan kota dari pelacuran.
Mikhail Popkov, sang Werewolf, ditangkap dan dijatuhi penjara oleh pengadilan setempat.
Dikutip dari Mirror, Kamis (15/1/2015), mantan anggota polisi itu, beraksi selepas larut malam. Ia mengincar para kupu-kupu malam dan beraksi dengan cepat dan dingin.
Laporan menyebutkan bahwa ia juga menikam korbannya hingga tewas, lalu membuangnya di hutan, di pinggir jalan, atau di area perkuburan. Satu dari korbannya ditemukan dalam keadaan kepala telah terpenggal, sementara yang lainnya, telah diambil bagian jantungnya.
Ia juga dilaporkan memperkosa beberapa korbannya setelah menghabisi nyawanya.
Tak hanya pekerja seks komersial, ia juga membunuh seorang guru, dan seorang pekerja toko. Ia juga menyerang dan melukai dua wanita lainnya.
Popkov, melakukan sebagian besar pembunuhan itu ketika ia masih aktif di kepolisian. "Ia turun ke jalan-jalan kota di malam hari dan mulai mencari wanita," ujar jaksa yang menangani kasusnya, Olga Muzykova.
"Modusnya ia menawarkan (korbannya) tumpangan atau wanita yang ditandainya untuk naik (ke dalam mobil), kemudian kejahatan dilakukan, hampir selalu sesuai dengan skenario yang sama. Dengan menyebut dirinya bersih, ia berusaha untuk membenarkan dirinya sendiri. Dia adalah seorang pembunuh berantai biasa," ujarnya.
Kejahatan itu dilakukannya diantara tahun 1994 dan 2000, ketika ia divonis impoten dan mengidap penyakit kelamin sifilis.
Komite Investigasi Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan: "Penyidik berhasil mengumpulkan bukti yang melibatkan Popkov di 22 pembunuhan dan dua percobaan pembunuhan perempuan."
Dia pensiun dari dinas kepolisian pada tahun 1998 dan ditangkap di tahun 2012 di kota Vladivostok, saat ia pergi untuk membeli mobil.
Popkov akan menjalani hukumannya di penjara khusus untuk mantan penegak hukum.(Mirror)