Dari Pulau Zamrut Hingga Pulau Iblis, Kisah Hilangnya 5 Pulau Secara Misterius
sejumlah daratan misterius yang pernah dengan cerita mistis dan makhluk mistus yang pernah muncul dan menghilang dari peta dunia.
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewasa ini, untuk mengetahui tanah asing dan lautan luas bisa dilakukan hanya menggunakan aplikasi Google Maps. Namun berabad-abad yang lalu, ketika manusia pertama kali menjelajahi dunia, kisah petualangan adalah referensi yang dipakai untuk mengetahui tempat yang mereka tinggali.
Seiring dengan para petualang mengarungi lautan, mereka seringkali memetakan apa yang mereka lihat. Sering kali apa yang mereka abadikan itu dalam bentuk peta atau gambar dianggap luas benar adanya.
Dikutip dari Dailymail, Rabu (21/1/2015), terdapat sejumlah peta yang memuat tempat-tempat misterius dan imajiner di mana selama bertahun-tahun disalin dan diciptakan ulang selama berabad-abad.
Berikut ini sejumlah daratan misterius yang pernah dengan cerita mistis dan makhluk mistus yang pernah muncul dan menghilang dari peta dunia.
1. Pulau Zamrud
Kapten Kapal Zamrud, William Elliot dan krunya mengatakan dataran yang mereka temukan itu dinamai Pulau Zamrud sesuai dengan nama kapalnya.
Namun, para penjelajah Amerika Serikat (AS) yang mencoba untuk menemukan pulau misterius itu di tahun 1840, tak menemukan jejaknya.
Pulau ini kemudian kembali terlihat oleh seorang kapten kapal yang mengunjungi Pelabuhan Chalmers di Selandia Baru sekitar 50 tahun setelah ekspedisi penjelajah AS.
Seorang kapten kapal lainnya, yaitu Kapten John King Davis yang melakukan ekspedisi untuk menemukan pulau itu menggunakan kapal Nimrod di 1909, tidak berhasil menemukannya.
Meski demikian, Pulau Zamrud sempat dicantumkan di dalam peta dan di atlas hingga tahun 1987. Pulau itu berangsur-angsur dihapus dari peta dan atlas secara bertahap sejak tahun itu.
Para sejarahwan coba untuk menjelaskan fenomena ini. Mereka berpendapat bahwa Kapten Elliot dan krunya mungkin telah mengalami apa yang disebut fatamorgana.
Legenda Antillia, diyakini berasal di era penaklukan Muslim Hispania di tahun 714.
Seorang pemuka agama Nasrani, dikabarkan melarikan diri dengan berlayar hingga ia mendarat di sebuah pulau yang dikenal kemudian sebagai Antilha.
3.Frisland
Frisland adalah sebuah pulau hantu yang muncul di peta Atlantik Utara selama hampir 100 tahun antara pertengahan 1500-an ke 1660-an.
Pulau itu hilang dari beberapa peta awal Eropa pada abad ke-17, namun muncul kembali di tahun 1630 di lepas pantai timur Labrador. Namun, pada tahun 1652, tidak lagi ditampilkan pada peta dunia dan tidak pernah tercatat lagi.
Sejarawan telah menyatakan Frisland adalah bagian dari Islandia, dan kemudian Greenland, atau mungkin Kepulauan Faroe.
Namun, penjelajah pada pertengahan abad ke-18 yang bertanggung jawab untuk pemetaan perairan di mana Frisland dianggap, mengklaim pulau itu sebenarnya Fair Isle, sebuah pulau yang ditemukan antara Shetland dan Orkney Islands di lepas pantai Skotlandia.
4. Thule
Di wilayah yang sama dengan Frisland, penjelajah melaporkan penampakan sebuah pulau yang kemudian dikenal sebagai Thule.
Pulau ini pertama kali disebut oleh ahli geografi Yunani, Strabo. Dalam laporannya dari dunia kuno yang disebut Geographica, yang dimana Strabo dikatakan sudah ada sejak 20 SM, ia mengingat temuan sesama ahli geografi asal Yunani, Pytheas pada abad ke-4 SM yaitu sebuah pulau bernama Thule.
Pytheas mengatakan penduduk Thule memiliki lahan yang subur dimana ditumbuhi buah, tanaman, biji-bijian dan madu. Namun, daerah tempat tinggal mereka sedikit mendapatkan sinar matahari dan lantai seringkali dihancurkan oleh hujan.
Menurut puisi masyarakat Roma, penduduk Thule mewarnai tubuh mereka menggunakan warna biru dan menaiki kereta kuda.
Strabo mengatakan Thule berada di ujung utara dunia, namun lokasi yang tepat bervariasi antara Norwegia ke Orkney, Shetland dan Skandinavia.
Selama periode Renaissance, pulau ini juga diidentifikasi sebagai Islandia dan Greenland.
Baru-baru ini sebuah kota di Greenland utara yang pernah disebut Thule berganti nama menjadi Avannaa.
5. Pulau Iblis
Dia kemudian diturunkan dari kapal dan ditinggalkan seorang diri di sebuah pulau yang disebut sebagai Pulau Iblis, sebagai bentuk hukuman.
Ia kemudian disebut-sebut tinggal bersama dengan ibulis dan binatang liar yang mendiami pulau tersebut.
Dua tahun kemudian dia diselamatkan oleh nelayan dan dibawa ke Perancis, di mana kisah hidupnya kemudian menjadi cerita yang dibincangkan dari mulut ke mulut.
Kisahnya juga disebutkan dalam puisi oleh penyair abad ke-19, George Martin.
Diperkirakan pulau tempat di mana de La Rocque terdampar merupakan bagian dari Pulau Quirpon di Laut Labrador, di lepas pantai Kanada.
Pulau Iblis pertama kali muncul di peta dunia di tahun 1508 dan seringkali ketukar dengan Pulau Satanazes, yang berarti setan dalam bahasa Portugis, yang terletak di Samudera Atlantik.
Menurut grafik portolan, atau peta navigasi, dari tahun 1424, Satanazes berada di sebelah barat Portugal, dan di sebalah utara pulau hantu lainnya yang disebut Antillia.
Petunjuk pulau itu dituliskan sebagai berikut, 'Ista ixolla dixemo Satanazes' yang berarti 'Ini adalah pulau yang disebut setan'.
Pulau ini tidak pernah diidentifikasi sebelumnya, namun sama dengan Antillia, banyak sejarawan percaya dua pulau itu kemudian menjadi pantai Amerika Utara dan Selatan.
Para sejarahwan meyakini Satanazes saat ini berada di Florida, sementara Antillia adalah daratan tempat berdirinya negara Kuba. Meski demikianhal ini belum pernah diverifikasi. (Dailymail)