Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Diprotes, Rencana Melepas Nyamuk Mutan di AS

Buntutnya, muncul petisi penolakan yang sudah ditandatangani oleh 140 ribu orang anggota masyarakat Florida.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Diprotes, Rencana Melepas Nyamuk Mutan di AS
net
ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, FLORIDA - Sebuah perusahaan swasta asal Inggris berencana akan melepaskan nyamuk yang telah direkayasa genetika ke tengah masyarakat Florida, Amerika Serikat (AS).

Buntutnya, muncul petisi penolakan yang sudah ditandatangani oleh 140 ribu orang anggota masyarakat Florida.

Dikutip dari Upi.com, Senin (26/1/2015), Oxitec, berencana akan melepaskan nyamuk jantan yang telah dimutasi genetika. Nyamuk berjenis kelamin jantan itu akan menghasilkan keturunan yang tidak akan "bertahan hidup hingga dewasa."

Nyamuk itu secara naluriah tetap mencari nyamuk betina untuk melanjutkan keturunannya.

Namun keturunannya akan mati sebelum tumbuh dewasa, yang pada akhirnya akan menurunkan jumlah populasi nyamuk di Florida.

Rencana itu digagas sebagai langkah pencegahan penyebaran penyakit mematikan yang ditularkan melalui nyamuk.

Petisi Change.org, segera digagas oleh masyarakat Florida yang menolak rencana itu. Mereka menyebut nyamuk itu sebagai nyamuk mutan dan banyak dari mereka yang khawatir bahwa proyek tersebut akan membawa kepada sebuah situasi yang tidak diharapkan.

BERITA REKOMENDASI

Selain menyuarakan keprihatinan mereka terhadap rencana pelepasan nyamuk rekayasa genetik, mereka juga menyuarakan keprihatinan mereka atas punahnya kelelawar Florida Keys dari Florida.

Kelelawar itu diketahui merupakan pemakan nyamuk, dan menjadi pengendali populasi nyamuk alami.

Penyakit seperti chikungunya dan demam berdarah yang ditularkan memlalui nyamuk, sangat 'aktif' di pulau-pulau Karibia yang berada di dekat Florida.

Oxitec harus mendapatkan persetujuan dari FDA sebelum mereka dapat memulai percobaan tersebut. [Sumber: Upi.com].

Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas