Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tekuni Profesi Aneh Sebagai Penguji Sex Toys, Wanita Inggris Ini Kantongi Rp 60 Juta Per Bulan

Sebuah ungkapan motivasi ada yang mengatakan bahwa difrensiasi di dunia bisnis sangat diperlukan.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Tekuni Profesi Aneh Sebagai Penguji Sex Toys, Wanita Inggris Ini Kantongi Rp 60 Juta Per Bulan
DAILY MAIL
DAILY MAIL Beth Kennerh (32) mendulang penghasilan tinggi lewat profesi sebagai penguji sex toys 

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah ungkapan motivasi ada yang mengatakan bahwa difrensiasi di dunia bisnis sangat diperlukan.

Sebab, fakator perbedaan tersebut bisa menjadi daya jual bagi produk atau jasa yang Anda tawarkan.

Seorang wanita asal Inggris, Beth Kenneh (32), berhasil menerapkan teori tersebut dengan memilih profesi yang unik dan tidak banyak dilirik oleh wanita, yaitu penguji sex toys.

Kenneh mengatakan bahwa saat dirinya remaja selalu memimpikan bekerja sebagai seorang penulis.

Peluang menjadi penulis akhirnya dia dapatkan lewat seorang teman yang menantangnya untuk mengulas produk sex toys untuk sebuah situs gaya hidup.

Tawaran tidak biasa tersebut berhasil dirampungkan oleh Kenneh, dan akhirnya menjadi nilai jualnya sebagai seorang penulis.

Seiring waktu, Kenneh pun memutuskan untuknmembuat situs sendiri yang khusus mengulas sejumlah sex toys yang beredar di pasaran.

Berita Rekomendasi

Tak tanggung-tanggung, penghasilan yang diperoleh Kenneh mencapai 3.000 poundsterling/bulan, atau senilai lebih kurang Rp 60 juta.

Dalam situsnya tersebut, Kenneh menggunggah sekurang-kurangnya tiga artikel mengenaisex toys setiap minggunya.

“Setiap minggu dua hingga tiga artikel pasti saya posting dalam situs. Selain untuk mengisi konten di situs milik sendiri, saya juga suka diminta untuk menulis artikel sponsor pada beberapa situs perusahaan sex toys.

Tiga artikel yang saya tulis, dua di antaranya adalah advetorial, sisanya ulasan pribadi,” urai Kenneh.

Kenneh mengatakan, biasanya perusahaan pembuat sex toys akan mengirimkan produk terbaru padanya untuk dicoba dan diulas menjadi sebuah artikel.

“Proses ulasan hingga menjadi tulisan memakan waktu tiga hingga tujuh hari. Jadi, saya mencobanya dulu, jika saya suka maka dua hari saja sudah bisa dibuat artikel.

Namun, kalau tidak suka, saya akan mencobanya kembali sampai cukup materi yang saya butuhkan untuk menulis," terangnya.

Oleh karena profesinya ini, Kenneh mengaku sering menjadi tempat konsultasi seks bagi sejumlah teman wanitanya.

Memang dia tidak menguasai semua persoalan seks yang dialami wanita. Namun, sebisa mungkin dirinya membantu mencari jalan keluar untuk teman-temannya dalam meningkatkan gairah bercinta dan kehidupan seksual mereka.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas