Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Indonesia Usul Dibentuk Tim Khusus Tangani Palestina

Pertemuan ini digelar di sela Peringatan ke-60 Konferensi Asia-Afrika (KAA).

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Indonesia Usul Dibentuk Tim Khusus Tangani Palestina
Kompas.com/Sabrina Asril
Presiden Joko Widodo menyambut kepala negara dan kepala pemerintahan yang hadir di Konferensi Asia-Afrika 2015, Jakarta, Rabu (22/4/2015). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) hadir dalam pertemuan antara negara-negara yang tergabung di dalam Organisasi Kerjasama Islam (OKI).

Pertemuan ini digelar di sela Peringatan ke-60 Konferensi Asia-Afrika (KAA).

Dalam pertemuan tersebut, Indonesia mengusulkan dibentuknya tim khusus (task force) untuk mencari solusi atas tiga permasalahan pokok yang kini terjadi di negara-negara Islam.

Disebutkan Jokowi tiga masalah yang dibahas dalam pertemuan informal OKI adalah soal Palestina, bagaimana negara-negara anggota OKI menghadapi terorisme, radikalisme dan kekerasan. Dan terakhir, mengenai konflik yang terjadi di negara-negara pemeluk agama Islam di Timur Tengah yang harus diselesaikan melalui cara diplomatis.

"Kami tadi mengusulkan agar dibuat sebuat taskforce atau contact group yang di situ nanti akan mebuat sebuat bangunan kerangka strategi, kerangka komunikasi dan bangunan cara-cara menindaklanjuti dari pertemuan yang ada," ungkap Jokowi saat bertandang ke media Centre KAA 2015, di JCC, Jakarta, Rabu (22/4/2015).

Usul Indonesia itu pun, kata Jokowi, mendapat dukungan dan disetujui oleh seluruh negara OKI yang hadir.

"Disetujui. Dan negara-negara islam yang tergabung memberikan dukungan penuh agar masalah-masalah yang ada segera bisa diselesaikan secara kongkrit melalui cara-cara yang kongkrit," tuturnya.

Berita Rekomendasi

Sementara itu, Wakil Presiden JK menambahkan apa saja yang menjadi bahan perbincangan antara negara-negara yang tergabung di dalam Organisasi Kerjasama Islam (OKI) disela Peringatan Ke-60 Konferensi Asia-Afrika.

"Masalah pokok tadi dibicarakan, pertama soal Palestina. Indonesia meminta Palestina membantu tetapi Palestina harus bersatu juga," ujar Jusuf Kalla di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (22/4/2015).

Kemudian, JK mengatakan perbincangan kedua membahas mengenai bagaimana negara-negara anggota OKI menghadapi terorisme, radikalisme dan kekerasan.

"Tentu kita harus lawan bersama dengan ideologi yang baik," kata JK.

Ketiga, JK mengungkapkan ada perbincangan mengenai konflik yang terjadi di negara-negara pemeluk agama Islam di Timur Tengah yang harus diselesaikan melalui cara diplomatis.

"Kita harus sama-sama membantu menyelesaikannya secara damai dan untuk itu semua setuju, negara setuju untuk membentuk task force atau kontak grup masing-masing dan juga menyelesaikan masalah untuk membantu negara-negara yang berkonflik tersebut," kata JK.

JK kemudian mengungkapkan sebagian besar negara anggota OKI menginginkan diadakannya pertemuan kembali. Pertemuan sore ini pun dihadiri oleh seluruh anggota OKI, meski tidak semua Kepala Negara anggota OKI hadir, hanya diwakili oleh Menteri Luar Negeri.

"Semua minta pertemuan ini dilanjutkan lagi karena mereka menganggap inilah pertemuan terbesar dalam membicarakan masalah negara Islam," tutur JK.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas