Kamis Pagi Kontak Terakhir Tiga WNI Asal Bandung, Kabarkan Siap-siap Daki Everest
Ketika Dewi mengetahui ada gempa 7,9 skala richter di Nepal pada Sabtu(25/4/2015) ia mencoba menghubungi sang anak, Alma Parahita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komunikasi tiga pendaki Gunung Everest asal Bandung yang tergabung dalam Taruna Hiking Club (THC) terakhir dilakukan pada Kamis(23/4/2015) pagi.
Saat itu Jeroen Hehuwat, Kadek Andana dan Alma Parahita mengabarkan bahwa sedang berada di Lama Hotel, Langtang, Nepal sedang bersiap melakukan pendakian Everest.
"Kamis pagi kontak terakhir mengabarkan siap-siap akan naik mereka sedang di Lama Hotel" ujar orangtua Alma Parahita, Dewi Parliana saat berbincang dengan Tribunnews, Minggu(26/4/2015).
Ketika Dewi mengetahui ada gempa 7,9 skala richter di Nepal pada Sabtu(25/4/2015) ia mencoba menghubungi sang anak, Alma Parahita namun tidak ada jawaban.
"Sabtu itu sudah naik, dikontak sudah tidak bisa, mungkin tidak ada sinyal. Tapi tahu ada gempa di Nepal dari media," katanya.
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri mencatat terdapat sekitar 34 WNI berada di Nepal pada saat terjadinya gempa berskala 7,9 skala richter, yang menewaskan hampir 2.000 orang. Dari siaran pers yang diterima Minggu (26/4/2015). WNI tersebut terdiri dari mereka yang memang menetap di Nepal sebanyak 18 orang dan yang sedang melakukan kunjungan sebanyak 16 orang, termasuk adalah WNI yang sedang melakukan pendakian Gunung Everest.
Menurut Kemenlu, sejauh ini 17 WNI diketahui dalam kondisi selamat, sementara sisanya masih akan terus dilakukan upaya pencarian. Terkait dengan hal ini, Konsul Kehormatan Indonesia di Kathmandu terus memonitor dan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait di Nepal.