Presiden Nepal Sempat Tidur di Tenda
Presiden Nepal Ram Baran Yadav terpaksa mengungsi semalaman di dalam tenda
Editor: Rachmat Hidayat
Laporan wartawan tribunnews.com, Ruth Vania Christine
TRIBUNNEWS.COM, NEPAL - Presiden Nepal Ram Baran Yadav terpaksa mengungsi semalaman di dalam tenda, pada Sabtu (25/04/2015) lalu pasca gempa berskala 7,9 richter yang mengguncang negaranya. Gempa berkekuatan dahasyat itu mengakibatkan membuat dinding gedung kantor sekaligus kediamannya retak.
Ditemani oleh tim keamanannya, seorang pejabat presiden melaporkan Yadav menghabiskan Sabtu malamnya di tenda. Hal tersebut dilakukan lantaran takut gempa susulan merobohkan bangunan kepresidenan yang umurnya sudah tua itu.
Sebagai informasi, gedung yang diberi nama 'Sheetal Niwas' itu dibangun sekitar 150 tahun lalu, ketika rezim Rana masih berlangsung.
Gedung tersebut dibangun dengan gaya arsitektur Inggris. Sebelum menjadi kantor dan kediaman presiden Nepal, gedung itu digunakan oleh Kementerian Luar Negeri Nepal.
Minggu (26/04/2015) kemarin, Zee News dan NDTV mengabarkan bahwa sebagian besar dari bangunan Sheetal Niwas mengalami kerusakan dan retak, terutama pada bagian dapur.
"Hingga kini (Minggu) Presiden Yadav masih di tendanya," tambah si pejabat.
Selain rumah sang presiden, kediaman beberapa pejabat pemerintahan lain pun dikabarkan mengalami kerusakan yang cukup parah.
Satu di antaranya adalah kediaman Perdana Menteri Nepal Sushil Koirala. Pintu utamanya dilaporkan rusak. Untungnya, saat kejadian Koirala sedang berada di Indonesia menghadiri konferensi.