Setelah Prancis dan Thailand, Perusahaan Tiongkok Ajak 4.500 Pekerja Liburan ke Belanda
Setelah mengajak ke Prancis dan Thailand, perusahaan kosmetik Perfect asal Tiongkok kembali mengajak 4,500 pekerjanya liburan ke Belanda.
Penulis: Y Gustaman
TRIBUNNEWS.COM, TIONGKOK - Sebanyak 4.500 buruh migran Perfect, perusahaan kosmetik asal Tiongkok, bisa jadi paling berbahagia. Setelah diboyong majikannya ke Prancis beberapa waktu lalu, kini mereka berlibur di Belanda.
Sebelum melancong berjamaah, buruh migran Perfect lebih dulu mendarat ke Thailand. Kali ini liburan mereka di Belanda hanya lima hari. Di negeri kincir angin ini, 90 bus disediakan untuk mengangkut wisatawan melintasi kotaa-kota di negara tersebut.
Media lokal di Belanda melaporkan, kunjungan perusahaan Perpect bersama buruh migrannya tercatat sebagai kelompok wisatawan asing terbanyak yang pernah datang.
Belum lama ini publik menyaksikan bos perusahaan Tiongkok itu mengirimkan 6.400 pekerjanya ke Paris untuk merayakan 20 tahun berdirinya perusahaan. Selama empat hari mereka tinggal di 140 hotel berbeda yang tersebar di kota berjuluk City of Light.
Di Belanda, wisatawan ini tak hanya tinggal di hotel yang ada di Amsterdam karena fasilitas kamar sudah habis. Terpaksa mereka menetap di hotel di luar Amsterdam seperti The Hague, Delft, Rotterdam, Utrecht.
Meski demikian, satu hal yang tak bisa dipisahkan dari wisatawan ini di mana pun tinggal: mereka lebih banyak menghabiskan makan malam di restoran Tiongkok. "Tampaknya mereka lebih menikmati makanan Tiongkok," begitu komentar Dutch Tourism Bureau (NBTC) atau Biro Pariwisata Belanda.
Kementerian Ekonomi Belanda otomatis mendapat banyak keuntungan dari kedatangan wisatawan asal Tiongkok itu. Menurut NBTC, kehadiran ribuan wisatawan ini setidaknya dapat meningkatkan ekonomi lokal sampai 7 juta euro.
"4,500 wisatawan akan menyebarkan berita tentang Belanda sebagai tujuan wisata, sambil berbagi pengalaman positif, gambar liburan mereka dan suvenir dengan teman-teman dan keluarga mereka. Kunjungan mereka akan menempatkan Belanda di daftar sebagai tempat menarik untuk menghabiskan liburan bagi warga Tiongkok lainnya," begitu komentar Kementerian Ekonomi.
Menteri Ekonomi Belanda, Henk Kamp, menyempatkan menerima pimpinan delegasi wisatawan asal Tiongkok di Mauritshuis, museum seni ternama di The Hague yang berisi lukisan Masa Keemasan Belanda.
"Ini spektakuler, sebuah perusahaan mengirimkan banyak orang untuk berlibur di negeri kami yang kecil," kata Kamp berbagi kesenangannya kepada wartawan.
Selama di Belanda, wisatawan Tiongkok ini mengunjungi Delft, taman nasional Veluwe di timur Holland dan Roermond (pusat wisata yang memiliki banyak gerai perbelanjaan). Sabtu, kelompok wisawatan ini mendatangi pusat kongres di Utrecht, di mana mereka menikmati gala dinner dan berfoto bersama.
Salah satu wartawan Belanda meliput kegiatan kelompok wisatawan ini ketika berbelanja di Roermand dan melihat kebanyakan mereka membeli peralatan dapur yang mewah. Seorang asisten toko, Marijke Boom, terasa bingung saat berusaha melayani begitu banyak wisatawan yang menyerbu ke kasirnya.
"Aku belum pernah melihat ini dalam hidup saya" katanya. "Mereka menghabiskan antara 500 dan 1.000 euro perorang!"
Pemandu wisata dan penerjemah, Sai Ying Lau, mengatakan bahwa wisatawan Tiongkok terutama sekali menghabiskan uang saku mereka untuk membeli pisau dan wajan.
Sebanyak 250 ribu wisatawan Tiongkok mengunjungi Belanda pada 2014. Biro Pariwisata Belanda mengharapkan jumlah kunjungan wisatawan Tiongkok bertambah tiga kali lipat di tahun berikutnya. Diperkirakan wisatawan Tiongkok akan menghabiskan sekitar 1.250 euro per orang. (Shanghaiist)