Laporan Wartawan Surya, Aji Bramastra

TRIBUNNEWS.COM, AMERIKA - Wajah tak menarik, penampilan dekil, tubuh gembrot. Hampir tak enak melihat Ray Bath dan Jordan Saunders. Tapi itu dulu, sewaktu keduanya kecil. Kini, ketika tumbuh dewasa, penampilan mereka bikin orang lain geleng kepala, takjub.

Sewaktu sekolah dulu, caci maki dan umpatan kerap menampar kehidupan mereka. Di usianya 11 tahun, berat tubuh Jordan mencapai 70 kilogram. Bocah wanita ini tak pelak jadi sasaran olok-olok teman-temannya.

Ia sakit hati dan bertekad berubah. Tekadnya sungguh kuat, sehingga Jordan rajin datang ke pusat kebugaran untuk membentuk badannya. Beranjak usia 21 tahun, Jordan memiliki tubuh indah, hingga memikat Ray, pria yang jadi pacarnya. Ray diketahui sebagai model kebugaran.

Saat mereka berkencan, Jordan juga baru menyadari Ray mengalami nasib serupa dengannya. Di masa kecilnya, Ray diolok-olok karena badanya melebar ke samping. Lihat saja pipinya yang gembul ketika usia Ray masih bocah.

"Kini semua teman-teman kami yang mengolok-olok itu, malah memohon kami menjadi guru diet dan kebugaran mereka. Sungguh, roda hidup itu bisa berputar kapan saja," kata Jordan sambil tertawa.

Jordan dan Ray kini mengelola tempat kebugaran sendiri. Lebih hebatnya lagi, keduanya meraih prestasi di bidang body building di Amerika Serikat.

Dulu Suka Ngemil

Saat kecil, Jordan sering mengonsumsi makan-makanan yang gampang membuatnya gemuk, seperti chicken nugget, keripik, makanan ringan, cokelat, dan makanan instan siap saji.

Kini, Jordan dan Bath mengambil diet khusus dengan menu bubur dan pisang untuk sarapan, makanan dengan kombinasi nasi-ayam-sayur sebagai makan siang, dan roti dan gandum untuk makan malam.

Untuk makanan ringan, mereka makan yoghurt dan buah. Tapi, selain mengatur makanan, olahraga tak kalah pentingnya. Dan, inilah yang membuat Jordan akhirnya memiliki tubuh indah. "Saya berenang setidaknya 20 jam dalam seminggu," kata Jordan.