Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Status Facebook Jadi Alasan Polisi Bakar Pria Ini Hidup-hidup

Sepandai-pandainya menyimpan bangkai, baunya akan tercium juga. Hal itu juga terjadi pada kasus tewasnya wartawan India bernama Jagendra Singh.

Editor: Y Gustaman
zoom-in Status Facebook Jadi Alasan Polisi Bakar Pria Ini Hidup-hidup
Net
Jagendra Singh dibakar hidup-hidup di rumahnya oleh polisi karena menulis dugaan korupsi pejabat lokal. 

Laporan Wartawan Surya, Aji Bramastra

TRIBUNNEWS.COM, INDIA - Sepandai-pandainya menyimpan bangkai, baunya akan tercium juga. Hal itu juga terjadi pada kasus tewasnya wartawan India bernama Jagendra Singh.

Singh, seorang wartawan asal Uttar Pradesh, India, awalnya dilaporkan seorang polisi tewas bunuh diri dengan membakar dirinya sendiri di rumahnya, pada 1 Juni 2015 lalu.

Waktu berlalu, fakta lain terungkap setelah Rahul, anak Jagendra, melaporkan jika ayahnya dibakar hidup-hidup oleh sejumlah polisi. Ia meluruskan berita yang berkembang saat ini.

Kasus ini bermula ketika Jagendra Singh menulis tentang dugaan korupsi yang dilakukan seorang pejabat pemerintahan lokal bernama Ram Murti Verma.

Jagendra menggunakan nama samaran Shahjahanpur Samachar saat menuliskan dugaan korupsi Verma. Samachar menuliskan kasus dugaan korupsi di akun Facebooknya.

Ia menulis bahwa Verma, melakukan korupsi dengan mengelola pertambangan ilegal untuk memperkaya diri. Jagendra juga menuding Verma dan sejumlah anak buahnya melakukan sejumlah pemerkosaan.

Berita Rekomendasi

Tak lama setelah status ini muncul di Facebook, polisi datang ke rumah Jagendra, lalu membakarnya hidup-hidup. Di luar, para polisi ini melapor bahwa Jagendra tewas bunuh diri.

Polisi tak menyadari. Saat kejadian itu berlangsung, Rahul menyaksikan sendiri ayahnya dibakar hidup-hidup oleh polisi India. Rahul pun melaporkan apa yang ia lihat ke kepolisian.

Menurut Rahul, ayahnya itu lebih dulu dipukuli di jalanan dekat rumahnya. Setelah kejadian itu, polisi datang lagi ke rumah, lalu membakar ayahnya hidup-hidup.

"Ayah mengatakan kepadaku bila ia diburu karena menulis soal keterlibatan Verma di tambang liar dan pemerkosaan," kata Rahul kepada The Hindustan Times.

Kepolisian kemudian menangkap lima polisi, termasuk Verma yang dituding menjadi otak pembunuhan.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas