Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sejumlah Pihak Yakin Temuan Potongan Sayap di Pulau Reunion Milik Boeing 777

Kini, pemeriksaan lebih lanjut terkait identitas kepemilikan potongan itu masih dilakukan oleh ahli penerbangan dari Perancis

Penulis: Ruth Vania C
zoom-in Sejumlah Pihak Yakin Temuan Potongan Sayap di Pulau Reunion Milik Boeing 777
CNN
Polisi membawa bagian kecil sayap pesawat atau flaperon yang belum teridentifikasi dari Reunion Island. Tim identifikasi memastikan flaperon tersebut milik Boeing 777 tapi belum dipastikan itu pesawat MH370 milik maskapai Malaysia Airlines yang hilang Maret 2014. 

TRIBUNNEWS.COM, REUNION - Sejumlah pihak akhirnya mengatakan bahwa potongan sayap yang ditemukan di Pulau Reunion, Perancis, itu memang milik Boeing 777.

Kepada The New York Times, tim investigasi dari Amerika Serikat yang turut serta dalam observasi potongan tersebut telah menyimpulkan potongan itu dari Boeing 777.

Kesimpulan itu tercapai setelah beberapa pejabat pemerintahan AS dan para ahli dari Boeing mengkaji beberapa video dan foto hasil dokumentasi mereka.

Selain itu, seorang konsultan keamanan penerbangan, Greg Feith, juga mengaku mendapat informasi dari Boeing bahwa potongan sayap itu milik Boeing 777.

Meski mereka masih menunggu kepastian bahwa potongan tersebut memang MH370, pihak-pihak itu yakin potongan itu milik pesawat MH370, yang menghilang Maret 2014 lalu.

"Belum jelas apa benar itu MH370. Tapi, Boeing 777 selama ini belum pernah hilang di sana," kata Greg pada Reuters.

Tim investigasi AS juga mengamini demikian, mengatakan bahwa tidak ada lagi Boeing 777 yang hilang dalam waktu terakhir ini, selain milik Malaysia Airlines MH370.

Berita Rekomendasi

Potongan sayap pesawat yang diduga milik pesawat hilang MH370 dan ditemukan Rabu (29/7/2015) di pantai Pulau Reunion ini diyakini sebagai penemuan pertama dan terbesar MH370.

Kini, pemeriksaan lebih lanjut terkait identitas kepemilikan potongan itu masih dilakukan oleh ahli penerbangan dari Perancis, serta tim pemerintah Malaysia dan Malaysia Airlines. (The New York Times/Reuters)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas