Pesan Terakhir Aylan Sebelum Disapu Ombak: Ayah, Kau Jangan Mati
Sepatu kecil, mainan yang ditinggalkan dan pakaian anak-anak yang tertutup debu terlihat di antara sisa-sisa barang-barang yang dibom di sebuah rumah.
TRIBUNNEWS.COM, SURIAH - Sepatu kecil, mainan yang ditinggalkan dan pakaian anak-anak yang tertutup debu terlihat di antara sisa-sisa barang-barang yang dibom di sebuah rumah.
Begini lah rumah Aylan Kurdi, bayi berusia tiga tahun yang tewas di tepi pantai Turki.
Kematian Aylan menyedot perhatian seluruh dunia saat mengungsi bersama keluarganya.
Abdullah Kurdi saat memakamkan anaknya Aylan yang tewas tenggelam di tepi pantai Turki
Keluarganya terpaksa meninggalkan Kobane, Suriah ketika kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menyerang kampung halaman mereka.
Beginilah kondisi rumah Keluarga Kurdi di Koban Suriah, terlihat beberapa sisi rumah mereka hancur karena dibom saat perang berlangsung
Rumah yang hancur karena dilanda perang di kota Suriah pada akhirnya menyebabkan ibu dan ayahnya, Abdullah dan Rehan, pergi menaiki perahu kecil di tengah malam bersama kedua anaknya untuk mencapai Eropa Barat.
Aylan (kiri) saat bersama saudaranya Galip
Mainan Aylan yang sudah rusak, foto diambil dari dalam rumah Keluarga Kurdi di Koban
Mohamad Kurdi, saudara Abdullah, telah berbicara tentang kehidupan keluarga mereka yang menakutkan di Suriah, tujuan perjalanan mereka sendiri menuju sebuah kamp pengungsi di Jerman.
Saat mengetahui keponakannya itu telah meninggal, Muhamad Kurdi begitu terpukul.
Foto tubuh kecil Aylan kemudian terdampar di sebuah pantai di Turki mengirimkan gelombang kesedihan kepada seluruh dunia.
Aylan ditemukan tewas di tepi pantai Turki saat ingin menyeberangi laut Mediterania bersama keluarganya
Seperti banyak pengungsi Suriah lainnya, keluarganya membayar mahal kepada penyelundup manusia untuk empat penumpang yang akhirnya membuat kapal yang mereka tumpangi karam saat menuju pulau Kos Yunani.
Perahu mereka terbalik tak lama setelah berangkat dan Aylan yang masih berusia tiga tahu dan saudaranya lima tahun serta ibunya juga tewas tenggelam.
Hanya menyisakan Abdullah Kurdi (40) sang ayah yang selamat. Kendati demikian, dia selamat hanya menanggung kesedihan sejak kembali ke kampung halamannya Kobane hanya untuk mengantarkan anak istrinya ke tempat peristirahatan terakhir.
Saat Abdullah berusaha keras untuk menyelamatkan nyawa anaknya Aylan, ia ingat pesan terakhirnya yang cukup tragis, "ayah, jangan mati," ujarnya menirukan teriakan anaknya.
Kendati ia berusaha keras menyelamatkan keluarganya, namun takdir berkata lain. Istri dan kedua anaknya tewas dalam peristiwa nahas tersebut.