Menjelang Puncak Haji Layanan Bus Salawat Dihentikan
Menjelang puncak haji layanan bus salawat akan dihentikan sementara mulai 19 September 2015 hingga 28 September 2015.
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjelang puncak haji layanan bus salawat akan dihentikan sementara mulai 19 September 2015 hingga 28 September 2015.
"Mulai besok, layanan bus salawat akan dihentikan karena mulai masuk tanggal 5 Zulhijah bus ditarik ke pool untuk digunakan menarik jemaah ke arafah nanti pada 8 Zulhijah," kata Kepala Daerah Kerja Mekkah Arsyad Hidayat, Jumat (18/9/2015).
Bus salawat tersebut sengaja diistirahatkan mengingat jemaah haji seluruh dunia sudah berada di Kota Mekkah.
Selain itu bus salawat tersebut pun harus dicek kondisinya setelah selama ini melayani jemaah selama 24 jam dari pemondokan ke Masjidil Haram.
Bus sengaja diistirahatkan terlebih dahulu guna mengangkut para jemaah saat berangkat dari pemondokan ke Arafah.
"Di Masjidil Haram saat ini sudah mencapai puncaknya dimana baik kedatangan dari jeddah dan lainnya sudah closing date untuk jemaah haji, jadi sudah ditutup semuanya. Kita (jemaah haji Indonesia) semalam sudah selesai masuk ke Arab Saudi dan siang tadi sudah masuk ke Mekkah seluruhnya," kata Arsyad.
Memang situasi di Kota Mekkah saat ini berjubel jutaan orang, bahkan untuk melakukan ibadah ke Masjidil Haram pun khususnya saat menjalankan salat wajib harus banyak bersabar.
Tak hanya itu masjid-masjid yang ada di Kota Mekkah pun pada saat salat jumat dipadati jemaah haji hingga ke halaman masjid.
Bus salawat akan kembali beroperasi pada 28 September 2015 pagi.
Untuk memfasilitasi jemaah yang akan melakukan tawaf wada sebelum pulang ke tanah air pada 28 Sepetember 2015, pihak Daker Mekkah sudah melakukan komunikasi dengan perusahaan penyedia bus salawat untuk memfasilitasi jemaah kloter awal yang akan pulang pada 28 September 2015. (*)
"Kami sedang berkomunikasi dengan pihak perusahaan. Kalau dimungkinkan ada bus untuk memfasilitasi kloter awal, kalau berhasil, ini bisa membantu jemaah yang ada di kloter awal," katanya.