Menpar Mengundang Jepang Investasi Pariwisata dan Properti di Indonesia
Sementara Jepang merasa baru mendengar pola baru hal ini dari Indonesia.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Menteri Pariwisata Indonesia, Dr. Ir. Arief Yahya, M.Sc. (54) mengundang Jepang untuk melakukan investasi di Indonesia di bidang Pariwisata dan sekaligus juga properti karena menguntungkan besar bisa sampai 30%.
Sementara Jepang merasa baru mendengar pola baru hal ini dari Indonesia.
"Kami baru mendengar adanya hal ini penggabungan antara pariwisata dan properti di Indonesia. Namun menarik juga untuk diperhatikan dan dipeljari lebih lanjut," papar Akihiro Tamura, Komisaris Badan Pariwisata Jepang dari Kementerian Pertanahan Infrastruktur dan Pariwisata Jepang yang didampingi oleh Ketua Liga Parlemen Jepang-Indonesia Toshihiro Nikai, saat bertemu resmi dengan Menpar Indonesia yang didampingi Wakil Duta Besar Indonesia Ben Perkasa siang tadi (25/9/2015).
Menpar Indonesia menawarkan investasi pariwisata jangka panjang kepada pihak Jepang, "Beberapa tempat dapat kami tawarkan di Indonesia.
"Untuk pariwisata banyak tempat yang menarik tetapi keuntungan bidang pariwisata hanya skeitar 10% saja. Sedangkan apabila bidang properti bis amendapat keuntungan 20% dan keuntungan terus meningkat apabila pembelian tanah di Indonesia. Investasi pariwisata plus properti akan mendapat keuntungan sekitar 30% jadi cukup besar," jelas Menpar Arief.
Selain itu Menpar juga memberikan satu contoh lokasi properti pariwisata yang bagus untuk diinvestasikan yaitu milik Jababeka.
"Kawasan industri Jababeka juga sedang mengembangkan kawasan Tanjung Lesung yang merupakan pusat pengembangan kawasan pariwisata yang bagus bagi investasi. Di sana direkomendasikan karena adanya kerjasama yang baik antara Indonesia dengan pengusaha Jepang, ada pengalaman dengan pihak Jepang. Tentu saja ada pula tempat lain yang bisa ditinjau lebih lanjut di Indonesia untuk investasi industri pariwisata beserta propertinya," kata Manpar Arief.
Selain hal di atas, Menpar juga mengungkapkan pihaknya telah bekerjasama dengan pihak internet Jepang seperti DIG Japan untuk bidang pasar dijital sehingga diharapkan dapat mempenetrasi pasar pariwisata Indonesia di Jepang nantinya.